Jumat, 19 Juli 2013

Review : MBC Hari Sembilan



Hari ini, tadi, Masa Bina Cinta diisi dengan materi tentang kepemimpinan. Karena memang, pastinya, tiap-tiap dari kita adalah seorang pemimpin, paling tidak pemimpin dari tubuh dan diri kita sendiri. “dan karena kita muda, kita pemimpin muda…” kalimat ini merupakan kalimat yang dikutip kata seorang wanita muda yang sangat hebat. Karena itulah, kita, sebagai kaula muda penerus yang dipersiapkan untuk menggantikan pemimpin yang ada saat ini, harus diberi materi tentang kepemimpinan ini, agar kita tahu terlebih dahulu bagaimana idealnya seorang pemimpin dan bagaimana pula sikap yang ideal dimiliki oleh seorang pemimpin.

Hal itulah yang coba diturunkan anggota HME kepada Eltoro, yang nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin di HME itu sendiri. Bahkan, HME mempersiapkan materi kepemimpinan ini secara luar biasa dengan mendatangkan pembicara yang merupakan salah satu contoh sosok pemimpin, dari kaum hawa, tetapi memiliki pengalaman kepemimpinan sangat luar biasa. Orang yang kata-katanya dikutip di awal artikel ini. Ya, dia adalah presiden Kabinet KM ITB, Nyoman Anjani.

Pada pertemuan ini ia menyampaikan,bahwa idealnya sebagai seorang mahasiswa, orang tersebut haruslah sangat berbeda dari orang-orang yang masih berstatus sebagai siswa tanpa embel-embel ‘maha’ di depan kata tersebut. Menurutnya, beda antara siswa dan mahasiswa adalah bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab lebih untuk bangsa dan negara ini. Dan lagi, seorang mahasiswa diberi fasilitas oleh kampus untuk lebih mengembangkan diri, entah itu di unit, himpunan jurusan, ataupun organisasi lain, yang mana disini mahasiswa bisa mengembangkan sifat kepemimpinannya dengan menjadi pemimpin dari organisasi tersebut.

Namun, untuk menjadi seorang pemimpin, Nyoman berpendapat bahwa seseorang harus memiliki 3 langkah. Yaitu ‘Knows the Ways’, dimana dia tahu masalah apa yang ada di tempat dia akan memimpin itu dan tahu solusi apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah itu. Selanjutnya ‘Shows the Ways’, dimana dia bisa menyalurkan dan berbagi kepada setiap orang agar mengerti apa solusi yang ditawarkannya terhadap masalah itu dan mau bersama-sama dengannya menjalankan solusi itu. Dan terakhir, ‘Leads the Ways’ dimana setelah banyak yang mengetahui dan mengerti tentang solusi yang ditawarkannya, ia sendirilah yang memimpin untuk mengeksekusi solusi tersebut.

Selain itu, hal mutlak yang harus dimiliki seorang pemimpin, adalah mimpi. Siapapun tidak akan bisa menjadi pemimpin jika ia tidak mampu bermimpi, bercita-cita tinggi tentang apa yang akan dipimpinnya. Mimpi adalah hal mutlak yang dibutuhkan seorang pemimpin agar tahu, akan dibawa kemana apa yang dipimpinnya. Yang mana mimpi tersebut akan dituangkan dalam sebuah tujuan utama, sebuah visi.

Itulah beberapa hal yang disamapaikan oleh presiden kabinet KM ITB, Nyoman Anjani, tentang kepemimpinan. Dan setelahnya, kami diberi pembelajaran berharga tentang arti keluarga dan kepedulian. Karena kami belum saling mengenal satu sama lain di angkatan kami, kami diberikan masukan tersebut. Kami diberi masukan, untuk berani memberi hukuman kepada teman kami, keluarga Eltoro. Karena, orang yang berani member hukuman terhadap orang lain, berarti mereka itu adalah orang yang sudah dekat, saling mengerti, peduli. hukuman itu mereka beri untuk kebaikan orang tersebut. Dan tentunya karena sudah saling mengerti, peduli, akrab, setelah hukuman tersebut tidak akan ada dendam diantara mereka. Karena yang dihukumpun tahu, itu dilakukan demi kebaikannya, dan karena itu adalah bentuk kepedulian orang tersebut terhadapnya. Begitulah idealnya keluarga, adalah mereka yang saling peduli dan saling menegur, dengan maksud saling mengingatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar