Rabu, 27 November 2013

Kapitalis Masuk Kampus

2 hari yang lalu indonesia memperingati, meskipun hanya segelintir orang yang ingat, hari guru nasional. guru, mereka yang disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, di beberapa dekade belakangan ini telah sangat sedikit sekali orang yang benar-benar ingin menjadi seperti mereka. sangat sedikit orang yang benar-benar memiliki cita-cita menjadi guru. sepertinya keinginan menjadi pahlawan tanpa tanda jasa itu kini telah kalah saing dengan menjadi pahlawan yang berjasa, yang mampu menolong seorang yang ditimpa penyakit bahkan menyelamatkan mereka dari kematian. merekalah dokter.

ya, profesi menjadi guru dewasa ini telah kalah pamor dibandingkan dengan profesi menjadi dokter. tak tanggung-tanggung, banyaknya peminat profesi yang satu ini bisa dilihat dari banyaknya fakultas kedokteran yang ada di negara ini. bak jamur yang tumbuh di musim penghujan, hampir di setiap universitas yang ada di negara ini bisa dikatakan pasti memiliki fakultas kedokteran. bahkan bukan tidak mungkin tidak lama lagi institut teknologi seperti ITB dan ITS juga membuka fakultas yang peminatnya pasti membludak tiap tahun itu. siapa yang bisa menolak? toh, bahkan di institut teknologi bandung yang notabene berlabelkan kata "TEKNOLOGI", tetap memiliki sekolah bisnis. bukankah itu menunjukkan suatu ciri kapitalis, yang ingin menjadikan hal tersebut sebagai pasar yang memiliki nilai jual lebih di sebuah institut teknologi? mencari keuntungan lebih, itulah adanya.

(gambar disadur dari sini)
hal ini jugalah yang kini terjadi pada fakultas kedokteran, yang harusnya menjadi pencetak orang-orang berhati mulia untuk selalu menolong sesama dengan keahlian yang dimilikinya. sepertinya hal itu kini telah sedikit bergeser. tampaknya kapitalis benar-benar telah masuk kampus. lihatlah bagaimana mahalnya biaya pendidikan kedokteran. meski begitu, bukankah peminat fakultas tersebut tetap membludak? hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para kapitalis untuk meraup keuntungan, dengan mendirikan fakultas kedokteran di unversitas-universitas yang ada.

lalu, bagaimana dengan orang-orang yang ingin bergabung ke fakultas tersebut? apakah benar, orang-orang yang rela menggelontorkan sejumlah besar biaya demi memasuki fakultas itu, atau bahkan mereka yang menerima suntikan dana dari manapun itu, hingga tidak harus membayar mahal atau bahkan tidak perlu membayar, benarkah mereka semua mengambil pilihan melanjutkan pendidikan di fakultas itu untuk bisa menolong sesama? ataukah hanya karena fakultas tersebut menjanjikan keluarannya pasti memiliki pekerjaan, bahkan dengan gaji besar, apalagi dengan mengambil spesialis? yang mana?

yang manapun alasannya, semoga allah selalu memberi petunjuk pada kita untuk selalu menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama, tidak hanya bagi keluarga, apalagi hanya bagi diri sendiri. semoga allah tidak memberi pemikiran kapitalis kepada mereka yang harusnya menolong sesama tanpa pandang harta. semoga allah memberi petunjuk pada para dokter yang tengah melakukan aksi mogok hari ini, apakah yang mereka lakukan itu adalah tindakan yang terbaik. semoga allah tidak memanggil mereka yang membutuhkan uluran keahlian para dokter hanya karena para dokter mengabaikan mereka hari ini.

Tentang Bahagia

(via @Laughbook)
ya, karena bahagia itu memang sederhana. ketahuilah, bahagia tidak datang dari manapun, kecuali dari dalam perasaan dan fikiran kita sendiri. bukanlah faktor eksternal seperti harta, tahta, atau apapun yang berasala dari luar diri kita. tidak. bahagia ternyata sama sekali bukan tentang itu. tapi tentang apakah kita mau untuk bahagia. tentang apakah kita ingin untuk bahagia. sesederhana itu.

Rabu, 20 November 2013

Ceritera Dibalik Roadshow IAIC 2013 (bag.2)

roadshow bagian 2, bisa dibilang kalau tulisan ini "roadshow undercover". ditulisan ini penulis akan mengungkapkan fakta dibalik cerita. cerita apa yang kemudian akan diangkat, tentunya masih sedikit berhubungan dengan roadshow minggu lalu, meskipun bisa dikatakan sangat sedikit bahkan hubungannya dengan roadshow. ya, apalagi kalau bukan ceritera tentang salah seorang teman sepantaran penulis, yang dalam waktu kurang dari 50 hari lagi insyaallah akan menyempurnakan agamanya, menjadi seorang istri.
sebentar lagi seorang anggota keluarga kami, gicentium credas disorator, akan memiliki keluarga dalam arti dan ikatan yang lebih mendalam. keluarga yang sebenarnya.

berita dan cerita tentang hal yang satu ini mungkin beberapa hari kebelakang tengah menjadi trand topic, terutama di internal angkatan kami. karena dengan resmi, teman penulis yang akan berkeluarga dalam arti sesungguhnya itu mengumumkannya di saat hari setelah roadshow. namun, ditulisan kali ini bukan hal ini yang menjadi pijakan penulis, bukan berita yang sedikit mengejutkan ini. buat yang penasaran bagaimana kisah teman penulis itu, mungkin bisa disimak di tulisan fitri yang ini. meski masih dengan topik yang sama, disini akan lebih dikisahkan cerita ini dari sudut pandang yang berbeda. dari sudut pandang teman-teman penulis, yang laki-laki.

ketika berita itu muncul saat roadshow, penulis tidak termasuk orang yang terkaget dengan hal itu. mengapa, karena sejujurnya penulis telah terlebih dahulu mengetahui hal itu. dari mana, dari seorang teman penulis yang dekat dengan yang  akan berkeluarga ini. karenanya, ketika mendengar kabar tersebut, penulis biasa saja . wajar toh, cewek dikhitbah dan duluan menikah karena mereka tidak harus memikul tanggung jawab untuk menafkahi pasangannya. namun apa, setelah berita ini tersebar, dan mulai muncul sedikit keributan di area laki-laki angkatan penulis karena beredar lagi kabar bahwa ada seorang abang dari teman kami yang juga akan segera mengkhitbah teman angkatan kami yang lain. bisa dikatakan 'kepanikan', meski tidak dalam skala besar dan mungkin hanya sekadar guyonan, mulai muncul di kaum adam angkatan kami.

ricuh, beberapa anak laki-laki mulai berkata,'bisa-bisa semuber daya di angkatan kita habis nih di ekspansi sama angkatan yang lebih tua'. beberapa teman, yang mungkin sedikit banyak menaruh harapan pada teman angkatan kami, mulai riuh. 'kita bisa kalah cepet nih kalau gini ceritanya, mana bisa kita menang ngelawan kakak tingkat yang udah mapan, kita belum bisa ngapa-ngapain'. perkataan semacam itu mulai bermunculan, yang bahkan penulis tidak tahu mana yang benar-benar panik dan mana yang hanya bercanda untuk meramaikan suasana. tapi memang lucu, atau mungkin sedih juga, kalau seandainya orang yang diharapkan 'diculik' oleh orang yang lebih mapan. mungkin ini telah dirasakan oleh beberapa teman penulis ketika mendengar berita saat roadshow tadi, mungkin (no offense). dan itulah yang ada difikiran anak laki-laki. jika yang perempuan sepenuhnya bahagia dengan berita tersebut, sepertinya tidak buat laki-laki di angkatan penulis. sepertinya sedikit kepaninak muncul. walaupun entah benar, entah pura-pura.

percakapan yang terjadi di kaum lelaki menggelikan sekali, menurut penulis. tapi itulah adanya, itulah sudut pandang berbeda dari beberapa teman lelaki ketika mendengar berita itu. untungnya tidak ada yang sampai bunuh diri ketika mendengarnya. cuma sekadar sakit doang kali ya. tapi setelah itu, hal-hal aneh lain mulai muncul lagi. mulai dari memberikan hadiah berupa membentuk sebuah vokal grup yang beranggotakan anak laki-laki angkatan, yang kemudian di hari H menyanyikan lagu patah hati sambil menitikkan air mata. atau mulai 'ngetag' anak angkatan dengan menunjukkan komitmen yang pasti. atau yang lebih aneh, tapi masuk akal, ada yang berkata,'kayaknya kita emang harus nyerah buat yang seangkatan, tapi kita masih ada harapan buat adek-adeknya kan'.

ya, kembali lagi semua tulisan diatas mungkin hanya sebatas guyonan belaka. jangan terlalu di masukkan ke hati. tanpa maksud apa-apa sama sekali. cuma ingin berbagi fakta dibalik cerita dari sudut pandang berbeda. cerita yang ada dibalik roadshow IAIC 2013. sekian.

Selasa, 19 November 2013

Ceritera Dibalik Roadshow IAIC 2013 (bag.1)

(gambar oleh @ariqsy)
assalamualaikum, ya ikhwanul muslimin! ikhwanul muslimin yang ini bukan yang ada di timur tengah sana, tapi ikhwanul muslimin dalam arti yang sebenarnya ya (oke lupakan). ceritanya, hari sabtu tanggal 16 november yang lalu, penulis kembali main ke insan cendekia (merupakan salah satu artikel terdahulu, barangkali, bukan batu, mau baca juga). safar kali ini merupakan yang kesekian kalinya bagi penulis dengan tujuan yang sama, Insan Cendekia. anehnya; ajaibnya; luar biasanya; atau subhanallahnya; penulis tidak pernah bosan, jenuh, apalagi muak dengan perjalanan dengan tujuan tersebut meski telah dikunjungi berulang kali. mungkin IC salah satu tujuan wisata yang asik buat dikunjungi, buat penulis. dan penulis yakin, hal yang sama juga dirasakan oleh hampir seluruh alumnus madrasah yang satu ini. bentuk cinta kepadanya yang telah membentuk kami dalam kurun waktu yang 'hanya' tiga tahun. 3 tahun yang penuh memoria; manis-pahit; suka-duka; gembira-lara; semua tersimpan rapih pada suatu tempat terindah yang ada di jiwa. dan memoria itulah yang membuat saya, atau mungkin kami, tak bosan menginjakkan kaki di atas tanahnya.

dan benar, dikunjungan kali ini, semua memori itu terkuak kembali, muncul kembali ke permukaan kenangan yang ada. dan mungkin, itulah yang akan sedikit dikisahkan pada tulisan kali ini. mungkin kepada yang berharap membaca bacaan tentang gambaran roadshow itu sendiri, bisa membaca blog teman-teman yang lain. karena hal itu takkan anda temukan di tulisan ini. dan kalau masalah yang tengah 'hot' belakangan ini, mungkin akan dibahas pada bagian berikutnya, mungkin. tapi tidak disini.

(lapangan bola IC)
dalam waktu dua hari semalam berada di sana, ada beberapa memori yang kembali muncul benar-benar ke tempat teratas dari semua kenangan yang ada. pertama, kenangan yang muncul dari lapangan bola. di lapangan itu banyak terjadi hal tak terlupakan. sebut saja bentrok antar angkatan yang hampir pecah akibat salah satu anak kelas 2 pada saa itu, meneriaki kelas tiga yang ingin bermain di lapangan itu. dengan lantang si anak berteriak membentak kakak tingkatnya,'WOY KELAS TIGA, LO BISA DENGER GAK SIH??!!' hahaha, menggelikan memang, jika diingat kembali. tapi pada saat kejadian, tensi di lapangan tersebut cukup tinggi untuk dapat menimbulkan perkelahian antar angkatan, yang kemudian entah bagaimana caranya tidak benar-benar terjadi. tapi cukup menambah cerita di lapangan itu.

(bagian kiri masjid)
berpindah ke sisi kiri masjid, yang menjadi tempat yang sepertinya khusus untuk siswa kelas tiga. ya, di masa kejayaan kami (kelas tiga masa jaya), entah kenapa, entah apa penyebabnya, shaf shalat yang akan diambil pasti shaf yang paling kiri yang ada di shaf tersebut. jika shaf tersebut masih diisi oleh sedikit jamaah, kami bahkan rela (sedikit dodol mungkin) memanggil-manggil orang, yang tentunya gampir semua adik kelas, untuk mengisi shaf dibagian kiri, agar shaf kiri hampir penuh terlebih dahulu, hingga kami bisa mendapatkan tempat yang paling kiri. entah apa tujuannya, penulis yang juga sering melakukannya pun bingung, apalagi pembaca. intinya, tempat terkiri dari suatu shaf adalah tempat terbaik. seperti ada suatu teori yang mengatakan,'semakin kiri posisi seorang anak kelas tiga, maka semakin ganteng pula ia'. jadilah posisi terkiri menjadi rebutan. selain itu, ada lagi yang menjadi rebutan di masjid. teras kiri masjid, terutama bagian tiang. tempat yang menjadi tongkrongan setelah sholat. entah mengapa lagi, setelah salam pasti akan terjadi keuar mesjid berjamaah untuk mendapatkan posisi terbaik untuk sedikit istirahat sambil mendengar taushiah (atau lebih banyak ngobrol, mungkin). tapi memang itulah tempat-tempat yang menjadi tempat terbaik bagi kami saat itu, bahkan hingga kini.

beralih ke tempat wudhu. lebih tepatnya "bagian depan" kamar kecil yang ada di tempat wudhu. tempat yang memang cukup sejuk karena di lindungi oleh rimbunnya dedaunan dari pohon rambutan. tempat ini selalu menjadi tujuan utama ketika keluar kelas untuk istirahat shalat. entah apa yang menarik dari temapt itu (bayangkan, tepat di depan kamar kecil), tapi kami selalu nongkrong di sana, tanpa tujuan, tanpa komando. hanya untuk berdiri. bahkan tidak bermaksud untuk ke kamar kecil, malah memperebutkan giliran terakhir memasuki kamar kecil tersebut. entahlah.

terakhir, teras gedung F. tempat yang menjadi kebanggan kami. bahkan hingga ada sebutan Forum Teras Gedung F (FTGF), sebutan untuk anak cowok diangkatan kami. di teras ini kami sering kumpul tanpa tujuan, hingga bahkan desas-desusnya anak perempuan yang asramanya di samping gedung F, asrama kami, bisa dikatakan 'taku' untuk keluar-masuk asrama, jika di teras itu tengah ramai oleh kami, anak cowok. seperti kami akan berbuat kejam terhadap mereka, aneh. padahal kami 'hanya nongkrong, itu. entah kenapa mereka jadi tak berani lewat.

(Teras Gedung F)
selanjutnya, di teras ini juga terjadi suatu keanehan berikutnya. dimana ketika membungkus makanan dari kantin untuk dibawa dan dimakan diasrama itu dilarang, bahkan sampai kerta pembungkus nasi tidak lagi disediakan di kantin dan pintu masuk asrama F dikunci, teras F ini menjadi tempat pelarian. entah apa tujuannya, anak-anak, termasuk penulis sih, sampai membawa-bawa nampan makanan dari kantin ke teras ini. yang penting makan di bagian asrama, mungkin itu. tapi tetap saja, entah apa tujuannya makan di asrama, bahkan hanya di terasnya. aneh, memang aneh. tapi sekali lagi, cukup menggelikan jika kenangan itu kembali muncul di fikiran. kejadian-kejadian tak tergantikan yang diberikan oleh Insan Cendekia.

ya, mungkin sedikit tulisan tentang ceritera dibalik roadshow bagian pertama ini cuma mengungkap tiga tempat itu doang. dibagian berikutnya, mudah-mudahan jadi, sedikit ulasan cerita lain yang 'hot' dibalik roadshow kali ini, mudah-mudahan jadi. 



Selasa, 12 November 2013

Sedikit Tentang Belanda

belanda, sebuah negara, atau mungkin lebih tepat suatu negara, yang berhasil menduduki indonesia selama kurang lebih 350 tahun, walaupun itu hanya hitungan kasar karena itu hanya dihitung dari pendudukan yang dilakukan VOC, atau lebih dikenal dengan sebutan "kumpeni", merupakan suatu negara yang pada dasarnya saat menduduki indonesia, negara ini dipandang hanya sebelah mata oleh bangsa-bangsa besar eropa lainnya, seperti sebut saja inggris, yang pada abad 19 dan awal abad 20 merupakan negara dikdaya, atau jerman, negara yang berhasil dengan sukses menjadi pemicu seluruh perang dunia yang pernah terjadi, atau spanyol, yang memang sudah memiliki suatu sistem kerajaan yang kuat dan juga dipadukan dengan peradaban yang hebat, berkah dari andalusia dan cordova, atau negara-negara lainnya di eropa yang kuat pada masa itu. belanda tidak pernah diperhitungkan sebagai suatu kekuatan yang mengancam pada saat itu.

tapi mengapa, mengapa negara-negara berkekuatan pada masa itu, yang sibuk saling serang dan perang pada masa itu seperti jerman, italia, inggris, amerika, uni soviet, tidak pernah menyerang belanda pada saat perang dunia itu terjadi? apa yang membuat belanda, yang pada dasarnya hanyalah negara kecil yang bahkan tidak kaya, bisa tidak menjadi bulan-bulanan penguasa perang di masa itu?

jawabannya hanya satu. mengapa hitler tidak menyerang belanda, adalah bukan karena ratu belanda dan raja jerman masih memiliki hubungan saudara. mengapa inggris tidak menyerang belanda, adalah bukan karena belanda memproklamirkan diri menjadi pendukung negara sekutu. alasan dibalik mengapa belanda tidak pernah diserang, tidak lain adalah negara kita tercinta ini.

ya, indonesialah jawabannya. pada saat itu, belanda memiliki jajahan yang memiliki kualitas sumber daya yang luar biasa, atau bahkan jika ada kata yang pas yang bisa digunakan, yang mendeskripsikan hal yang lebih hebat dari luar biasa, dan itulah indonesia! ya, belanda memiliki indonesia, pada saat itu. indonesialah alasan mengapa negara-negara kuat lainnya tidak pernah mau menyerang belanda, negara-negara itu tidak pernah mau menjadikan belanda sebagai musuh mereka, karena indonesia yang sangat kaya dan menguntungkan ini ada digenggaman belanda. dan pada saat itu, belanda tidak memiliki kekayaan yang cukup, bahkan mereka terlalu miskin untuk bisa memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada di indonesia ini dengan tangan mereka sendiri. pada saat itu, shell tidak bisa berbuat apa-apa untuk memanfaatkan migas di indonesia. sebab itulah di indonesia tak pernah ada kilang minyak berembel-embel perusahaan milik negeri kincir angin tersebut.

hal itulah yang kemudian dimanfaatkan negara-negara kuat lainnya. mereka tidak pernah ingin menguasai belanda secara langsung.di lain sisi, mereka bermaksud menguasai apa yang dimiliki negara jajahan belanda saat itu. indonesia. alih-alih menyarang dan menguasai belanda, negara-negara tersebut malah berlomba-lomba ingin bekerja sama dengan belanda, dengan tujuan eksploitasi sumber daya alam indonesia. itulah mengapa di indonesia yang ada malah perusahaan-perusahaan negara selain negara yang pernah menjajah negara ini. perusahaan amerika seperti caltex, atau sekarang lebih dikenal dengan chevronlah yang banyak terdapat di negara ini, bukan perusahaan milik belanda seperti shell.

itulah mengapa belanda tidak pernah mendapat serangan dari negara lain yang sedang asik berperang. karena belanda memiliki indonesia.

lalu, bagaimana saat ini? bukankah kepemilikan indonesia, negeri yang sangat kaya ini, seharusnya secara teori telah sepenuhnya jatuh kepada rakyat peribumi, bangsa indonesia itu sendiri? bukankah itu hal yang sangat berpotensi untuk dibuat menjadikan indonesia negara dikdaya, yang membuat negara-negara lain menyegani atau bahkan takut kepada negara ini, sama seperti saat belanda yang secara kasar menjadi pemilik sumber daya yang ada di tanah ini? mengapa hal itu belum terjadi saat ini?

ya, sepertinya kita masih terlalu bodoh, hingga hanya memberikan semua kekayaan yang disediakan di negara ini tanpa adanya efek samping yang memiliki imbas hebat bagi negara ini sendiri. kita masih terlalu takuk untuk menjadi kuat. sepertinya kita memang membutuhkan sosok pemimpin seperti soekarno, yang dengan gagah berani menantang dua negara yang sangat dikdaya, amerika dan uni soviet, dengan mendirikan gerakan non-blok. sudah saatnya kita menjadi negara dikdaya, dengan segala kekayaan sumber daya yang ada di tanah negeri ini.

Senin, 11 November 2013

Keindahan Bismillah

(gambar disadur dari sini)
kalimat basmalah, merupakan suatu kalimat yang memiliki makna yang sangat dalam pada kehidupan umat muslim. basmalah, merupakan suatu bentuk penghambaan kepada sang Ilah (yang mana makna Ilah ini tidak hanya sekadar 'tuhan' seperti yang banyak diartikan pada saat ini, dan jika diuraikan tentang makna sebenarnya bisa membuat suatu pembahasan yang panjang), sebagai konsekuensi dari kesaksian umat muslim, bahwa Ilah hanyalah Allah, melalui syahadat. karenanya, dalam setiap apapun yang ingin dilakukan oleh seorang muslim, bisa dikatakan bahwa mengucap basmalah sebelum melakukan hal apapun itu adalah suatu yang harus dilakukan. mengapa? itu adalah bentuk penghambaan umat muslim terhadap Ilahnya, yang melalui kalimat bamalah tersebut adalah Allah. bahkan, rasulullah bersabda bahwasanya "sesungguhnya tidak ada wudhu, kecuali dengan bismillah" lihatlah, betapa pentingnya basmalah ini. jika berwudhu tanpa basmalah, bisa dikatakan wudhu tersebut tidak ada. dan bukankah wudhu adalah salah satu syarat sah sholat? apakah tanpa adanya wudhu akan ada sholat?

begitulah pentingnya berucak kalimat ini dalam setiap akan aktivitas. selain itu, kalimat ini memiliki arti yang sangat hebat. dengan asma Allah, ar-rahman, ar-rahim. ar-rahman dan ar-rahim. dua kata ini merupakan dua kata yang bisa dikatakan serupa, tapi tak sama. dalam bahasa indonesia, rahman diartikan sebagai pengasih, dan rahim diartikan sebagai penyayang. apa bedanya?

terdapat suatu perbedaan dari dua asma Allah ini. kata rahman, menunjukkan kasih Allah yang tak terbatas, kepada siapapun, apapun, kapanpun, dan dimanapun. lihatlah, bukankah Allah berkata bahwa Allah sangat membenci orang kafir dan musyrik? tapi bagaimana orang-orang tersebut bisa tetap mendapat rezki, bahkan mungkin rezki yang berlimpah? lihatlah, bagaimana tak satupun makhluk hidup yang tidak mendapat makanan di bumi ini? itulah sifat rahman Allah. Allah adalah maha pengasih kepada seluruh makhluknya, tanpa pengecualian. itulah Allah.

tapi untuk rahim, adalah sifat yang dikhususkan oleh Allah kepada hambanya yang beriman dan bertaqwa padanya. itulah mengapa, disetiap akhir ayat yang menunjukkan kasih sayang allah, selalu diakhiri dengan kata rahim, seperti miaslnya "innalllah ghafurur rahim". itulah kasih sayang yang hanya diperuntukkan Allah kepada hambanya yang beriman dan bertaqwa. betapa beruntungnya orang-orang yang merasakan sifat rahim Allah ini. semoga penulis dan pembaca termasuk di dalamnya, aammiin, aammiin, ya rabbal alamin. karena sesungguhnya, kasih sayang dari sifat rahim Allah inilah kenikmatan yang tiada tara, tiada bandingannya di dunia ini. bahkan (mohon dikoreksi jika salah) Ali bin Abi Thalib pernah mengumpamakan, bahwa jika seumpama Allah memiliki 100 nikmat yang akan diberikannya ke seluruh makhluknya tanpa terkecuali, maka sesungguhnya seluruh nikmat yang dapat  dikejar, dicari, diperoleh, dan dinikmati di alam dunia ini, oleh siapapun dan apapun makhluknya, itu hanyalah 1 bagian nikmat dari 100 nikmat Allah tadi. dan sesungguhnya, 99 nikmat lainnya, hanya akan Allah berikan pada mereka yang beriman da bertaqwa, yang dapat merasakan sifat rahim Allah tersebut.

kenikmatan di dunia tak lebih hanyalah seperseratus dari seluruh nikmat yang dimiliki Allah.lalu untuk apa mengejar-ngejar nikmat tersebut, dengan cara yang tidak di ridhoi Allah? dengan cara yang membuat Allah tidak akan memberi 99 nikmatnya yang lain? nauzubillahi min zalik

Jumat, 08 November 2013

Kutipan #3 Ikhlas

"sesungguhnya manusia itu adalah berada dalam keadaan mati, kecuali mereka yang berilmu. dan mereka yang berilmu adalah berada dalam keadaan tertidur, kecuali beberapa dari mereka yang mengamalkan ilmu tersebut. dan mereka yang mengamalkan ilmu adalah berada dalam keadaan tertipu, kecuali segelintir dari mereka yang mengamalkan ilmu tersebut dengan ikhlas"

dikutip dari perkataan imam al-Ghazali

Senin, 04 November 2013

Kutipan #2 Sholatlah Intinya

"sesungguhnya sholatlah yang jadi tujuan utama kita diciptakan di bumi ini, maka jadikanlah pekerjaan dan kegiatan apapun selainnya hanyalah suatu kegiatan sampingan yang dilakukan hanya untuk menunggu datangnya waktu sholat"

kutipan ini bermakna bahwa, sudah seharusnya bahwa seseorang akan meninggalkan pekerjaan sampingan yang tengah dilakukannya, jika kegiatan utama yang ingin dilakukannya telah tiba waktunya. lihatlah, ibarat seorang yang tengah menunggu antrean di bank, atau tempat-tempat antrean lainnya, mungkin saja ia akan melakukan kegiatan lain sembari menunggu tiba saatnya ia mendapat giliran. namun, ketika waktu ia mendapat giliran tiba, pastilah ia akan meninggalkan semua kegiatan sampingan yang sedang dilakukannya, apapun itu. jika ia sedang menelepon, akan dimatikannya telepon itu. jika ia sedang bermain game, akan ditundanya terlebih dahulu bermain game itu. itulah yang seharusnya dilakukan seorang muslim terhadap sholat. sebagai seorang muslim haruslah menjadikan dan menanamkan mindset bahwasanya sholat itulah pekerjaan utama yang harus dilakukan di bumi ini. dan jika demikian, ketika azan dikumandangkan, itu berarti bahwa waktu kita untuk melakukan pekerjaan utama kita telah datang. maka tinggalkanlah segala urusan, kegiatan, pekerjaan yang sedang kita lakukan.

Sabtu, 02 November 2013

Kapal Pesiar dan Tiga Bangsa

(gambar disadur dari sini)
tersebutlah sebuah kapal pesiar yang baru saja selesai dirampungkan dan siap diberlayarkan untuk pertama kali. kapal yang merupakan proyek kerjasama tiga kebangsaan ini, yaitu jepang, malaysia, dan indonesia. proyek ini merupakan proyek kapal pesiar termegah dan tercanggih yang pernah ada di masanya, sama halnya dengan titanic di masanya kala itu. dan dengan kecanggihannya ini, para pemegang proyeknya yakin kapal ini mampu membawa beban seberat apapun.poseidon, itulah nama kapal ini, nama yang diambil dari nama dewa laut kepercayaan bangsa kuno.
proyek ini memang menghabiskan dana yang sangata tidak sedikit, miliaran juta dolar dicurahkan untuk menjadikan kapal ini sesuai dengan rancangan awal yang direncanakan. karenanya, betapa bangga dan bahagianya para perancang dan pemegang proyek poseidon tadi. kapal impian mereka telah selesai dan siap terjun langsung mengarungi samudera dunia.
akhirnya, hari yang dinanti-nanti tiba. hari di mana poseidon akan siap berlayar, mengarungi luasnya samudera untuk pertama kali. seperti kapal pada umumnya yang memberikan sejenis 'bonus dan hadiah' kepada orang yang yang 'beruntung' dipelayaran perdananya, dipelayaran perdana poseidon ini, para pemegang proyek yang berasal dari tiga kebangsaan tadi juga ingin memberi 'bonus dan hadiah' bagi orang yang 'beruntung'. mereka memutuskan bahwa mereka akan memilih orang-orang yang berkebangsaan sama dengan mereka untuk ikut berlayar bersama mereka di pelayaran perdana poseidon ini. hingga jadilah perlayaran perdana poseidon hanya diikuti oleh lima bangsa tadi.
dengan sedikit menggunting pita di tepian pelabuhan, dan dengan diangkatnya jangkar-jangkar kokoh dan besar milik poseidon, pelayaran perdananya pun dimulai. betapa senang dan bangganya para pemegang proyeknya
namun, sama halnya dengan yang terjadi pada kasus pendahulunya, titanic, karena kesombongan yang dimiliki pemegan proyeknya, yang mengatakan bahwa poseidon bisa diisi dengan berapa pun orang, dan karena kegembiraan berlebihan juga dari mereka, baru menempuh beberapa mil saja jaraknya dari pelabuhan, kapal sudah mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa ia tidak mampu membawa beban yang saat itu ditanggungnya. poseidon perlahan mulai turun ke kedalaman laut, perlahan tenggelam.
para pemegang proyek kapal panik, mereka tidak menyangka poseidon akan tenggelam karna kelebihan beban dan muatan. akhirnya, demi keselamatan bersama, para pemegang proyek memutuskan, meminta  kepada setiap orang yang ada di  poseidon untuk membuang apapun, guna mengurangi beban dan muatan yang ditanggung poseidon.
proses pembuangan pun dimulai. seluruh penumpang poseidon berkumpul di tepian kapal untuk bersama mengurangi beban poseidon. dimulai dari orang-orang jepang. mereka membuang berbagai alat elektronik yang ada, seperti TV, kulkas, laptop, smartphone, tablet, dan berbagai alat elektronik lainnya. orang-orang dari kebangsaan lain terheran, lalu bertanya,'mengapa kalian membuangnya? bukankah barang-barang elektronik itu mahal?' dengan santai orang jepang menjawab,'memang, tapi di negara kami ini sudah sangat banyak, jadi tenang saja'. orang-orang hanya mengangguk.
lanjut, kini giliran orang indonesia yang akan membuang sesuatu. dengan gampangnya orang indonesia membuang kendaraan seperti mobil dan motor ke dalam laut. orang-orang dari kebangsaan lain kembali terheran, lalu bertanya,'mengapa kalian membuangnya? bukankah kendaraan itu sangat mahal?' dengan santai pula orang indonesia menjawab,'memang, tapi di negara kami ini sudah sangat banyak hingga membuat macet, jadi tenang saja'. orang-orang kembali hanya mengangguk.
dan terakhir, orang malaysia. langkah terkejutnya orang-orang jepang melihat apa yang dilakukan orang malaysia. mereka membuang orang-orang indonesia! orang jepang bertanya,'mengapa kalian membuang mereka?! bahkan nyawa mereka tidak terhingga harganya!' dengan santai pula, orang-orang malaysia menjawab,'memang, tapi di negara kami mereka sudah banyak bahkan hingga menjadi TKI, jadi tenang saja!'

***

(diangkat dari cerita yang beredar di sekitar ku, dengan pengarang anonim)

Jumat, 01 November 2013

Kutipan #1 Cobalah Tidak Untuk Khusyu'

"saat yang kau cari dalam shalat mu adalah Allah, saat itulah khusyu' akan kau dapatkan. tapi saat yang kau cari dalam shalat mu adalah kekhusyu'an itu sendiri, saat itulah Allah akan berpaling dari mu"

itulah mengapa banyak hal khusyu' lain yang bisa dilakukan selain shalat, seperti yoga, semedi, ataupun tindakan lainnya. tapi saat itu, bukanlah Allah yang akan didapatkan.