Selasa, 04 Agustus 2015

Aku Akan Mendatangimu

Meriang-rianglah. Meriang-rianglah atas apa yang ada untuk kita saat ini. Bergembiralah. Bergembiralah atas apa yang kita miliki saat ini. Apapun. Aku? Aku selalu gembira dengan apapun yang aku miliki saat ini. Dan kau pasti tau apa yang paling dan selalu membuatku gembira. Bahwa memilikimu adalah salah satu hal yang paling menggembirakan yang pernah ada dalam hidupku. Ada kamu untukku selalu membuatku riang yang sangat gembira.

Saat ini kita bersama. Saat ini aku memilikimu. Kebahagiaan selalu ada untukku saat ada kamu di dekatku. Entah bagaimana caramu melakukannya. Saat ini, aku selalu ingin mendatangimu, sebagai seseorang yang selalu ingin bersamamu apapun yang terjadi, bagaimanapun kondisinya. Karena menjalani waktu bersamamu selalu sangat menyenangkan untukku. Terima kasihku untukmu, atas semua waktumu yang telah kau berikan untukku, hanya untukku. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari waktu yang kita habiskan berdua.

Dan suatu saat nanti aku pasti akan mendatangimu dan berterima kasih padamu.

Aku mungkin akan mendatangimu sebagai orang dari masa lalu dan berterima kasih, karena telah kau ubah hidupku menjadi lebih baik dengan adanya dirimu dan mengharuskanku menemukannya.

Atau

Aku mungkin akan mendatangimu sebagai seseorang dari masa depan yang berterima kasih, karena masih selalu engkau temani sampai saat itu. Sehingga masa depan kita terlihat sangat bahagia, karena selalu dibungkus dengan berbagai senyuman sederhana seperti yang kita lakukan saat ini.

Inginku? Aku selalu ingin menjadi orang dari masa depan. Orang yang mendatangimu sebagai orang dari masa depanmu, bukan sebagai masa lalumu. Maka izinkan aku mendatangimu nanti sebagai orang dari masa depanmu. Karena masa depanku selalu terlihat lebih baik saat aku bersamamu. Semoga kamu juga begitu. Selalu.

Ada Cinta

Cinta. Mungkin aku juga pernah merasakannya sebelumnya. Tapi belum pernah aku rasakan yang sedalam ini. Belum pernah aku merasakannya sebesar yang aku rasakan saat ini. Belum pernah aku merasakan cinta, seindah yang aku rasakan ke kamu. Cuma kamu. Aku gatau, gimana kamu bisa membuat aku merasakan perasaan yang sangat luar biasa ini ke kamu. Kamu selalu berhasil membuat aku jatuh cinta setiap kali aku ketemu kamu, setiap kali aku ngeliat kamu, setiap kali aku dengar suara kamu, setiap kali aku liat senyum kamu. Cintaku ke kamu gak pernah berhenti.

Ada yang bilang, cinta itu hanyalah sebuah kata. Kitalah yang memberikan makna padanya. Untukku, cinta itu sederhana. Cinta itu cuma aku dan kamu – gak ada yang lain. Aku untukmu, kamu untukku. Yang lain cuma sebagai penonton. Gak ada orang lain dalam cinta kita. Mereka cuma boleh cemburu, cemburu akan cinta kita, cemburu melihat yang kita lakukan berdua, cemburu dengan kebahagiaan yang selalu kita miliki saat berdua. Tapi cinta juga sebuah perjuangan. Cinta adalah perjuangan untuk selalu bersama, untuk saling menjaga, untuk saling mencintai. Selamanya.

Terima kasih, untuk setiap senyum yang kamu ciptakan untukku setiap hari. Terima kasih, untuk setiap senyum yang kamu berikan padaku tiap hari. Terima kasih, untuk kesediaanmu menerima cintaku. Termia kasih, untuk cinta yang selalu kau berikan untukku, hanya untukku. Sekarang, cintaku tau di mana rumahnya. Sekarang, cintaku tau kemana jalan pulangnya. Ke kamu. Aku harap, cintamu juga telah menjadikanku sebagai rumahnya. Dan aku ingin cinta kita selalu seperti ini, selamanya. Kamu harus tahu, betapa aku sangat ingin menghabiskan selamanya itu denganmu.

Karena aku mencintaimu bukan hanya karena siapa dirimu, tapi juga karena apa yang terjadi padaku saat  bersamamu. Dan karena aku telah memilih hatimu. Hati ku telah memilih hatimu. Tetaplah menjadi rumah untuk cintaku. Kamu harus tau, betapa nyaman dan bahagianya ia di rumahnya kini. Betapa bahagianya ia memilikimu. Dan ia sudah meyakinkanku untuk selalu bersamamu.