Senin, 31 Maret 2014

Akhirnya, Dia Menghubungi Ku

apa yang kau rasakan, ketika orang itu menghubungimu? bahagia, bukan? dan benar saja, itulah yang tadi aku rasakan ketika orang itu akhirnya orang itu menghubungi ku. ah, kau pasti mengerti maksud ku. kau pasti paham apa yang aku sedang bicarakan. kau pasti bisa menerka dengan benar, siapa orang itu, yang tadi ku sebut. ya, benar. orang yang sedang aku bicarakan kali ini adalah dia yang menarik perhatian ku, dengan segala apa yang ada pada dirinya.

dia, yang senyumnya selalu ku lihat di tiap hari ku, walau kini telah jarang aku bertemu langsung dengannya. sudah lama aku tak berpapasan dengannya, walau hanya untuk sekedar berkata 'hai' pada dirinya. tapi satu hal yang pasti, aku selalu ingat senyumnya itu. senyum orang itu. ah, bagaimana senyum itu tak selalu ku ingat, jika senyum itulah yang paling bisa membuat hari ku menjadi lebih indah ketika melihatnya. jika senyum itulah yang selalu bisa membuat alam bawah sadar ku memerintahkan ku untuk ikut tersenyum ketika melihatnya. jika senyum itu, yang juga bisa membuat ku tersipu malu, walau senyum itu hanya terbayang ditengah lamunanku. ya, dia yang memiliki senyum sehebat itu, seindah itu, dialah yang menghubungi ku.

dia, yang hari dan raut wajahnya selalu dihiasi keceriaan, dan keceriaannya itu adalah hal yang selalu ingin ku saksikan. walau kini, aku tak bisa selalu melihat keceriaannya itu, karena suatu hal yang membentuk jarak dan batas di antara kami. tapi satu hal yang pasti, aku selalu memperhatikannya dari sini, hingga aku bisa merasakan bahwa keceriaan itu selalu tergambar di wajahnya. keceriaan di wajah orang itu. ah, bagaimana keceriaan di wajahnya tak selalu ingin ku saksikan, jika keceriaan yang terpancar diwajahnya sudah cukup bagi ku untuk menjadi bahagia. jika keceriaan diwajahnya sudah cukup untuk membuat ku merasa bahwa dunia ini memang indah. ya, dia yang memiliki keceriaan sehebat itu, dialah yang menghubungi ku.

ya, dialah yang menghubungi ku. dia yang ku harap bisa berada di dekat ku. ah, mungkin belum saatnya dia ada di dekat ku. aku belum bisa selalu melihat senyumnya. aku belum bisa selalu memperhatikan keceriaannya. tapi saat dia menghubungi ku, di saat sudah lama sekali aku tak mendapat kabar darinya, di saat sudah lama sekali aku tak berbicara dengannya, di saat sudah lama sekali aku tidak berkomunikasi dengannya, saat itulah kebahagiaan itu kembali muncul begitu saja. rasa bahagia itu dengan sekejap dan tiba-tiba menyeruak keluar, setelah sekian lama tertimbun kaku di dalam hati. kebahagiaan itu tiba-tiba hidup kembali, memberi sedikit harapan untuk kembali bisa melihat senyumnya, kembali bisa menyaksikan keceriaannya. itulah yang ku rasakan saat ia akhirnya menghubungi ku. saat ku menarik nafas panjang, mempersiapkan seluruh komponen yang ada di diri ku untuk bercakap-cakap dengannya, saat ku genggam dengan sedikit ragu telepon genggam ku, saat ku bersiap menyapanya dan mendengar suaranya, saat ku bersiap menekan tombol 'jawab' dilayar telepon ku, saat itu pula aku terbangun. saat itulah aku tersadar, bahwa aku hanya bermimpi.

ya, ternyata semua ini hanya mimpi. ketika dia akhirnya menghubungi ku, ternyata itu hanya mimpi.

Minggu, 30 Maret 2014

Ada Apa dengan Demokrasi?

(gambar disadur dari sini)

ada yang aneh, menurut ku, dengan sistem pemerintahan di indonesia ini. ya, negara ini menggunakan sistem pemerintahan demokrasi pancasila. ditulisan ini aku akan menyingkirkan dahulu kata kedua dari frasa tadi. aku tidak akan mempedulikan masalah pancasila di tulisan ini. toh, pacasila sendiri akan membingungkan jika dibahas, bukan? pancasila, yang katanya dasar negara indonesia, tapi tidak ada satu pun rakyat idi negeri ini, di indonesia yang dasar negaranya pancasila, tidak ada satu pun orang yang bisa dianggap sebagai orang yang paling pancasilais. kenapa? ah, tak usahlah aku jawab. coba saja kau cari, adakah orang yang benar-benar berpegan teguh pada sebuah ideologi yang seetengah sosialis dan setengah liberalis itu? jawablah sendiri.

(gambar disadur dari sini)
yang jadi sorotanku kali ini adalah tentang demokrasi. khususnya, di negeri ini. demokrasi di indonesia. seperti beberapa tulisan-tulisan sebelumnya, tulisan ini memang masih terispirasi dari pesta terbesar yang akan terjadi di tahun ini. ya, pesta demokrasi. di tahun 2014 ini akan diadakan suatu pesta akbar, yang diselenggarakan diseluruh penjuru negeri, yang katanya adalah sebagai bukti adanya demokrasi di indonesia. karena itulah disebut pesta demokrasi. pemilihan umum, atau lebih dikenal dengan sebutan pemilu. inilah sebuah pesta, sebuah perwujudan dari adanya demokrasi di negeri ini.

namun, di tahun pertama aku akan ikut 'berpesta' di pesta akbar bangsa ini, aku merasakan sedikit kejanggalan dari yang namanya demokrasi itu, yang membuat ku sedikit bertanya-tanya bingun di dalam benak ku. aku tak mempertanyakan masalah pesta demokrasinya. tidak, aku tidak terlalu paham dengan pestanya. yang menjadi pertanyaan ku, adalah apakah demokrasi itu adalah suatu sistem yang terbaik. yang menjadi pertanyaan besar ku yang pertama adalah, pada sistem demokrasi, semua orang akan memiliki hak yang sama. termasuk di dalam pemilihan salah satu dari 'trias politca'-nya demokrasi yang dipopulerkan oleh montesqueu, yang sebentar lagi akan berlangsung di negeri ini. pemilihan legislatif. 

dalam sistem demokrasi, semua orang memiliki hak memilih, tanpa terkecuali. siapa pun dia. ini menunjukkan, bahwa pendapat dan suara orang yang memang memiliki pengetahuan lebih tentang siapa yang akan dipilihnya, akan sama saja dengan suara orang yang memilih hanya karena dia melihat orang yang akan dipilihnya itu membagi-bagikan hal baik di saat akan diadakannya pemilihan. suara orang yang selalu serakah akan harta akan sama dengan suara orang yang selalu ingin berderma harta. suara orang yang bahagia ketika ia mendapat harta akan sama dengan suara orang yang bahagia ketika semua orang memiliki harta yang relatif sama. dan memang, dalam demokrasi sudah jelas dikatakan bahwa suara mayoritaslah yang akan menang. namun, bukankah suara mayoritas tidak selalu benar, bahkan mungkin lebih sering salah karena lebih mementingkan golongan mayoritasnya? dan inilah yang terjadi. inilah mengapa selama ini orang-orang yang disebut sebagai wakil rakyat itu tidak pernah bisa mewakili rakyat yang memilihnya. karena sistem demokrasi, hanya menempatkan yang terbanyak lah yang akan menang. tanpa pandang kualitas, hanya kuantitas.

(gambar disadur dari sini)
pertanyaan ke dua ku, adalah apakah sebenarnya, sistem demokrasi itu sudah benar, namun penerapannya di negeri ini yang menjadi tidak benar. apakah bangsa ini salah dalam mengartikan makna demokrasi itu. lihatlah, di negara paman sam sana. negera itu adalah negara katanya pengertian demokrasi itu bisa tergambarkan dengan jelas berkat salah seorang mantan presidennya, abraham lincoln. negeara yang katanya paling demokratis di dunia. tapi kenyataan di sana? pada saat pesta demokrasi, bukankah selalu hanya ada dua partai besar, demokrat dan republik? apakah ini menunjukkan di negeri itu kebebasan rakyat dibatasi, hingga mereka tidak bisa membuat lagi partai politik yang lain? atau malah, negera kita yang tengah dibodohi? negara kita 'dikompori', dihasut dengan label kebebasan demokrasi, hingga membuat kita terpecah menjadi puluhan lebih partai politik? bukankah dengan semakin banyaknya partai yang terbentuk, makin gampang pula memecah belah bangsa ini? 

lihatlah, ketika banyak partai yang berkuasa di parlemen, betapa sulitnya menentukan hal yang terbaik untuk rakyat. kenapa? bisa dibilang terkadang itu hanya karena ego pribadi partai. partai yang satu tak mau menyetjui partai yang lain, bukan karena pendapat partai itu buruk. bukan. tapi lebih karena agar mereka dilihat baik oleh masyarakat, karena seakan-akan berpihak pada masyarakat, padahal jika dilihat secara lebih luas, justru akan lebih menyengsarakan rakyat nantinya.

bukankah akan lebih baik, bila orang-orang hebat yang terpencar-pencar di berbagai partai yang ada, bisa menyatu di bawah satu visi yang hebat, untuk memajukan bangsa dan negara ini? tampaknya demokrasi di negara ini telah disalahartikan dengan hanya menganggap bahwa kebebasan hak rakyat hanya saat akan pemilihan ini. namun, pada saat telah terpilih, hak rakyat sangat dibatasi. mereka yang ingin memberi suara di suatu sidang perlemen, diusir secara paksa dan tidak terhormat, hanya karena menyuarakan sesuatu yang bertentangan dengan pemerintah. kenapa demokrasi di negeri ini hanya pada saat pemilu? apakah demokrasi bukanlah sistem yang tepat untuk ditetapkan di negeri ini?
(gambar disadur dari sini)
(gambar disadur dari sini)

Kamis, 27 Maret 2014

Yuk, Jajan Makanan Khas Indonesia, di Wisata Kuliner Melayu 2014 :)

Ya-Ha!!!

cuma itu yang bisa terucap dari mulut ku ketika wisata kuliner melayu 2014 hanya tinggal tak lebih dari 10 hari lagi. ya! minggu depan, tepatnya tanggal 5 april 2014, akan ada sebuah acara menarik, yang pasti acara ini akan sangat memanjakan para pecinta wisata kuliner. dan hebatnya, wisata kuliner ini, sesuai namanya, adalah wisata kuliner yang menyediakan makanan khas indonesia! makanan yang akan disajikan pada acara yang hanya diadakan sekali setahun ini, adalah sajian khas melayu riau. ah, belum pernah mencicipi sajian khas kampung halaman ku ini? bah! rugi! citarasa yang disajikannya sangat bisa menggoyang lidah penikmatnya. cita rasa a la sumatra, yang penuh bumbu, akan bisa memanjakan lidah penikmatnya. sajiannya akan mampu membuat lidah ingin meminta tetap makan, walau perut sudah tak mampu menampung lagi! tak percaya? bolehlah aku perlihatkan beberapa sajian yang akan disediakan pada acara wisata kuliner melayu minggu depan. tapi maaf sebelumnya, jangan berharap aku akan mampu menjelaskan secara rinci tentang makanan yang akan aku tunjukkan ini. aku tak terlalu mengerti. jadi mungkin hanya akan sedikit info yang akan aku berikan, bukan sebuah penjelasan lengkap dan rinci tentang makanannya. dan, inilah dia!

  • Roti Jala

roti jala. kenapa makanan ini yang aku tunjukkan pertama kali? pastilah karena memang inilah makanan sajian di wisata kuliner melayu 2014 yang menurut ku paling maknyus! roti jala, sebuah makanan yang terbuat dari suatu tepung, maaf aku tak tahu tepung apa, yang dipadukan dengan bahan masak lain, dan dibuat berbentuk menyerupai jala untuk menangkap ikan (yang berwarna kuning pada gambar). roti ini disajikan dengan kari, bisa kari ayam atau pun kari sapi. terbayang, empuknya roti, yang kemudian dipadukan dengan citarasa kari khas sumatra yang kaya bumbu, pekat santan, dan sedikit pedas, membuat penikmatnya akan merasakan betapa nikmatnya cita rasa makanan khas indonesia! pokoknya, roti jala ini paling recomended buat dicoba!
  • ketan durian
ah, buat pecinta durian seperti ku, ini adalah sajian yang sangat tidak boleh terlewatkan! sajian ini adalah berupa buah durian, atau daging bijinya yang akan dimakan lebih tepatnya, yang diambil langsung dari buahnya yang baru di kupas di temat penyajian, yang kemudian dipadukan dengan beras ketan yang legit dan empuk serta sedikit gurih! hmm, menuliskannya saja sudah membuat air liur di mulut ku menjadi lebih banyak. ketan durian ini juga disajikan dengan sedikit taburan kelapa parut pada ketannya, untuk menambah cita rasa khas sumatranya. kelembutan durian yang manis sedikit lengket dimulut dipadukan dengan kelembutan ketan yang gurih ditambah dengan citarasa kelapa parut membuat sajian satu ini menjadi jajanan yang paling banyak diminati di riau sana. jika sedang berkunjung ke kota pekanbaru, pasti kalian akan menemukan banyak sekali pedagang ketan durian ini. tentu saja, cita rasanya yang mani dan gurih membuat banyak orang yang ingin menikmatinya!
  • mie lendir
kali ini adalah sajian yang tak boleh dilewatkan oleh para pecinta jenis mie. mie yang berasal dari batam ini sangat bisa memanjakan lidah penikmatnya. lihatlah gambarnya, membuat kita menelan ludah, bukan? ditambah, ini adalah makanan khas pulau batam! wah, pasti cita rasa khas melayu kepulauan akan sangat terasa di sini. paduan mi, beberapa jenis sayuran segar, dan kuah khas melayu kepulauan, membuat cita rasa mie lendir lain dari mie yang lain!
  • bolu kemojo
untuk yang satu ini, adalah sebuah sajian berjenis camilan. bagi yang pernah berkunjung ke riau, bolu kemojo ini adalah makanan yang paling sering dijadikan sebagai buah tangan untuk keluarga di tempat asalnya. kenapa bolu kemojo? karena bolu khas melayu riau ini sangat berbeda dari jenis bolu-bolu lainnya. bedanya, jika pada kebanyakan bolu teksturnya lebih rapuh karena adanya soda kue, tidak begitu dengan bolu yang satu ini. tekstur yang dimilikinya lebih padat, lebih 'berisi'. ketika kita menggigitnya, sensasi gigitan yang diberikannya tak sama dengan sensasi gigitan yang diberikan oleh bolu lainnnya. bolu kemojo lebih kenyal, namun tetap berbentuk bolu. penasaran? rasakanlah sendiri sensasi menggigit bolu kemojo ini! apa lagi ditambah dengan rasa dan aromanya yang khas, manis, tapi tak terlalu manis. ah, sudahlah. aku tak terlalu bisa menggambarkannya. langsung saja coba!
  • laksamana mengamuk
nah, kalau yang satu ini, adalah sajian berupa minuman unik. pastinya, tatap khas melayu. namanya saja sudah unik, bukan. minuman yang satu ini berisi potongan buah mangga segar dan manis, yang disajikan dengan larutan air spesial, racikan khas orang melayu riau. konon, minuman ini dinamakan laksamana mengamuk, karena dulu pernah ada laksamana (raja) yang tengah berjalan-jalan di kebun mangganya. ditengah perjalanannya menikmati aroma kebun mangga, ia mendapat kabar bahwa istrinya selingkuh dengan pria lain! sontak ia pun marah, mengamuk! ia mengamuk, dan mengayun-ayunkan pedang yang dimilikinya disepanjang perjalanan keluar dari kebun mangga, untuk mencari istrinya dan selingkuhannya. demikianlah, ternyata ayunan pedang sang laksamana membuat buah-buah mangga yang ada di kebun terpotong-potong. alih-alih di buang, para pekerja kebun itu berkreatifitas menciptakan minuman yang nantinya akan di tambahkan potongan buah mangga akibat amukan sang laksamana. dan jadilah, laksamana mengamuk! begitulah konon kisah dibalik nama laksamana mengamuk. terlepas dari benar atau tidaknya cerita itu, citarasa dan kesegaran yang diberikan oleh minuman ini sangat bisa membuat kerongkongan kehilangan rasa dahaganya!

nah, itulah dia beberapa makanan khas melayu yang akan disajikan di festival wisata kuliner melayu, pekan depan. sebenarnya, masih banyak sajian khas melayu lain yang akan disajikan di wisata kuliner itu. ada jenis makanan lain seperti nasi dagang, kole kacang, rujak malaka, laksa, dan tepung gomak. dan ada juga berbagai jenis minuman lain, seperti air mata pengantin, air mata kucing, dan air tahu. tapi, keterbatasan penulis membuat hanya beberapa saja yang bisa dijelaskan ditulisan ini. 

ah, aku tak sabar mencicipi semua sajian khas melayu itu. yuk ah, berjajan ria di wisata kuliner melayu 2014! 

terima kasih pada sumber gambar:
    -roti jala
    -ketan durian
    -mie lendir
    -bolu kemojo

Pemilihan yang Tertunda

yak, akhirnya pemira (pemilihan raya) di kampus saya memasuki tahap pemungutan suara juga! setelah sekian lama menunggu, bahkan menurut beberapa orang teman yang saya ajak ngobrol secara langsung, menunggunya terlalu lama bahkan, tahap pemilihan itu datang juga. terhitung sejak kemarin (rabu, 26 maret 2014) jam sembilan pagi, seluruh mahasiswa yang masuk kategori pemilih, boleh menentukan pilihannya untuk memilih orang nomor satu di kabinet keluarga mahasiswa ITB nantinya. setelah banyak tetek-bengeknya, akhirnya panitia menetapkan bahwa inilah saatnya memilih.

ya, tahap pemilihan ini memang akhirnya datang setelah sekian banyak tetek-bengek yang seakan bermunculan di pemira ini. awalnya adalah munculnya tuntutan oleh seorang mantan calon presiden, yang gagal mencalonkan diri karena terlambat mengumpulkan berkas pencalonan. si mantan calon ini melakukan protes dan tuntutan karena menganggap bahwa dua calon lain yang lolos seleksi berkas sebenarnya juga terlambat mengumpulkan, tapi tetap lolos. ah, politik.

akibat tuntutan si mantan calon ini, menyebabkan terjadinya masa anti-klimaks dari penyelenggaraan pemira tahun ini. ya, kongres KM-ITB memutuskan untuk sementara menunda waktu pemungutan suara. akhirnya ditundalah masa pemungutan. kemudian masa penundaan pun semakin di perpanjang, karena yang bersangkutan menganggap belum semua orang yang akan memilih sudah tahu siapa yang akan ia pilih, dan kenapa ia memilih orang itu. hal ini menyebabkan masa penundaan pemungutan suara terjadi selama hampir satu bulan! bah!

pasti ada akibat dari pennundaan ini. apa lagi kalau bukan euforia pemira yang sudah tidak terasa. atau kalau boleh saya bilang, sudah tidak ada lagi. orang-orang di kampus yang akan memilih nantinya, sudah tidak ada lagi yang membicarakan masalah pemira, masalah calon, atau masalah apapun seputar pemilihan nantinya. terlihat semua menjadi sedikit jenuh, terlalu lama! bahkan tak sedikit yang kemudian menganggap bahwa pemilihan ini sama sekali tak memberi pengaruh apapun bagi mereka. semua kendor. semangat turun. bahkan timses yang biasa berkoar melalui media sosial pun mungkin telah jenuh, hingga tak lagi memberi kampanye dan info tentang calon sesering di masa-masa awal kemarin.

ah, tampaknya, ini bukanlah pesta pemilihan.mungkin, tak sedikit orang yang memilih, hanya agar tak dianggap buta politik, hanya agar tak dianggap apatis, agar tak dianggap study oriented. entahlah. apapun, pasti ada hikmah pembelajaran dibalik semua ini. dan teruntuk calon terpilih nantinya, buatlah seluruh mahasiswa di kampus ini merasa bahwa kalian memang pantas dipilih. tunjukkanlah, bahwa kalian terpilih, pasti akan memberi pengaruh bagi seluruh elemen kampus ini. tunjukkanlah, bahwa jika kalian terpilih, tak hanya kalian yang senang karena mendapat apa yang kalian perjuangkan. tapi juga membuat semua orang, semua mahasiswa, dosen, pegawai, atau siapapun di kampus ini ikut bahagia. salam ganesha!

Rabu, 26 Maret 2014

Sepenggal Kisah Si Korban Pendidikan

mentari mulai meninggi di langit barat. pancaran cahayanya perlahan menembus masuk melalui celah gorden yang tak sepenuhnya menutupi jendela mulai mengusik tidur nyenyak seorang remaja. menyilaukan, seakan memaksa itu untuk segera membuka matanya. 'ah, malasnya pergi ke tempat yang aku bahkan tidak pernah sukai itu,' benaknya. buatnya, meningginya mentari memang menandakan bahwa ia harus segera berangkat menuju tempat yang hampir tiap hari terpaksa ia datangi. tempat yang bernama sekolah. ya, sekolah. tempat yang tidak pernah disukainya itu adalah sekolah.namun, apalah dayanya, demi orang yang dicintainya, bapak dan ibunya, rutinitas yang sama sekali tak dinikmatinya itupun tetap ia jalani. baginya, kini ia tengah memasuki fase ke dua dari tiga fase dalam hidupnya. di mana ke tiga fase itu adalah
dengan mengumpulkan sisa semangat, ia pun bergerak, bersiap lalu kemudian berangkat menuju tempat yang bahkan untuk membayangkannya saja sudah membuat matanya mengantuk, badannya serasa dihimpit beban berat, dan pikirannya serasa ada yang memyenggol-nyenggolnya. cih! muaknya dia membayangkan separuh harinya yang harus ia habiskan di tempat itu. tapi, sekali lagi demi orang tuanya, ia tetap mengayunkan kakinya melangkah menuju sekolah. di sekolah? ah, tak usah ditanya! pasti hanya suntuk yang ada dalam hatinya. namun ia bukanlah remaja yang payah. ia tetap memperlihatkan keceriaannya di sekolah, tanpa sedikitpun terbersit rasa tak sukanya pada tempat itu. karena satu hal yang selalu dipegangnya ini
jadilah ia selalu ceria dan tersenyum di sekolah. lalu, apa yang sebenarnya membuat ia begitu tak suka pada tempat itu? apakah karena ia seorang yang malas, tak suka belajar? tidak, bukan itu ternyata alasannya. sama seklai bukan itu alasannya.ia tak pernah menyukai sekolah bukan karena ia tak ingin belajar. bukan, bukan itu. sekali lagi sama sekali bukan itu. lalu apa? ternyata ia adalah salah satu korban lemahnya sistem pendidikan di negearanya.di mana sistem pendidikan di negaranya mengharuskan semua anak menempuh pendidikan yang monoton. selama sembilan tahun, semua anak di negara itu dipaksa memahami apa yang belum tentu mereka suka. bahkan bisa jadi yang mereka sulit untuk mengerti. semua anak dipaksa untuk mengerti. bukan diajarkan untuk mengerti. dan itu lah yang terjadi pada remaja ini. ia adalah seorang anak dengan kemampuan sedikit di bawah rata-rata dalam hal memahami. bukan ia bodoh, tapi ia memiliki kemampuan dibidang lain yang tak pernah di kembangkan atau diajarkan di tempat yang bernama sekolah itu. namun, di sekolahnya tak jarang ia dimarahi dan malah diberi beban lebih untuk memahami apa yang memang sulit ia pahami. padahal tak setiap orang memang akan memiliki kemampuan yang sama dalam suatu hal. jika teman-temannya memiliki kemampuan lebih dalam memahami pelajaran di sekolah, tak berarti remaja tadi tidak pintar, bukan? pun seorang einstein pernah berujar
itulah yang selalu membuatnya tak pernah suka dengan tempat itu. ia merasa bodoh dibanding temannya yang lain. padahal sebenarnya tidak. ia cerdas. bukankah harusnya kecerdasan tak hanya diukur melalui kemampuan memahami pelajaran di sekolah? namun itulah yang terjadi saat ini, yang terjadi padanya. seorang hanya akan diakui kecerdasannya, hanya akan disebut pintar, hanya akan dipanggil jenius, jika dan hanya jika ia mampu dengan baik dan cepat memahami pelajaran yang diberikan di sekolah. bah! tolak ukur macam apa itu, yang bahkan membuat remaja lain sepertinya tak suka pada sekolah. bukankah sekolah harusnya menjadi tempat yang menyenangkan? bukankah sekolah harusnya tidak hanya menjadi tempat kita mendengar ceramah ilmu yang diberikan para pendidik? bukankah ini yang harusnya para siswa lakukan?
ya, itulah hal yang membuat si remaja ini sangat tidak menyukai yang namanya sekolah. itulah alasannya mengapa ia sangat malas, bahkan untuk sekadar membayangkan bahwa esok hari ia harus kembali ke sekolah. apalagi untuk benar-benar berangkat ke sekolah, ah, betapa malasnya ia! namun, ada satu hal yang menarik dari remaja ini, ia memiliki cita-cita yang sangat tinggi. meski ia merasa tak secerdas teman-teman sekolahnya yang lain, atau bahkan tak jarang ia menganggap dirinya bodoh apalagi setelah menghadapi ujian dan hampir selalu mendapat nilai yang buruk, ia tetap memiliki cita-cita yang luar biasa. bukan cita-cita biasa. tapi cita-cita yang bertujuan untuk belajar! ya, sekali lagi, ia memang bukan tak mau belajar. hanya cara belajar di sekolah saja yang tak ia sukai. itulah yang membuatnya ingin belajar dengan cara yang lain, dan menjadikan cara itu sebagai cita-citanya. ia bercita-cita untuk melakukan perjalanan, berkeliling dunia, agar ia bisa bertemu dengan orang-orang dari seluruh negara di dunia ini. ia meyakini satu hal, bahwa tiap orang pasti memiliki suatu pengetahuan yang tak ia miliki. ia percaya
remaja itu tak pernah pesimis. tak pernah sekali pun patah semangat. ia yakin, bahwa suatu hari nanti, ia pasti akan meraih cita-citanya untuk belajar dari orang-orang di seluruh dunia! sekali pun tak pernah terbersit rasa putus asa pada dirinya. meski kini, di masa pendidikan, di masa sekolah yang tengah ia jalani, ia adalah si korban pendidikan itu. ia lah korban pendidikan yang hampir selalu dianggap gagal dalam pendidikannya, hanya karena ia tak berhasil dalam ujian-ujian sekolahnya. meski ia selalu nyaris tidak lulus di setiap ujian yang dipaksakan oleh negaranya, ujian yang bernama ujian nasional. ujian yang memaksa remaja-remaja sepertinya menyamaratakan kemampuan mereka di satu bidang, yang belum tentu di bidang itulah kemampuan mereka. ujian paksaan. namun, sekali lagi ia tak pernah putus asa pada hasil-hasil ujiannya itu. karena yang ia yakini adalah
yang kini ia yakini adalah bahwa dirinya tidak bisa hanya dinilai dari selembar kertas ujian itu. hasil ujian bukanlah hal yang menentukan masa depannya. tapi, bagaimana ia mau terus belajar dengan caranya, hingga ia meraih mimpi yang diinginkannya, untuk tetap terus belajar. selamat meraih mimpi, hai korban pendidikan!

terima kasih pada sumber gambar:
   -link
   -twitter; @maswaditya
   -twitter; @LifeProAdvices

Minggu, 23 Maret 2014

Cinta..? Ah, Aku Tak Mengerti..

halo semua, perkenalkan, nama ku andi. aku seorang remaja, seorang pemuda tanggung. ya, usia ku kini tengah menginjak masa-masa, yang kalau kata kebanyakan orang sekarang, adalah masa-masa paling galau, masa-masa paling labil, tapi juga masa-masa paling indah. masa-masa dimana teman-teman seusia ku mulai menyukai lawan jenis. bukan berarti selain masa ini orang-orang tidak menyukai lawan jenis, tidak. kau pasti tahu, bukan itu pastinya yang ku maksud. tapi, yang aku maksudkan disini adalah bahwa usia ku kini adalah masa dimana suatu perasaan yang abstrak itu muncul. perasaan yang sering disebut cinta. dan inilah yang akan menjadi topik tulisan ku kali ini. tentang cinta.

cinta. ah, sebenarnya aku bukanlah termasuk orang yang suka berbicara tentang topik yang satu ini. dan kali ini adalah pertama kali aku membuat tulisan tentang cinta. kenapa? karena menurut ku cinta itu tidaklah selalu sesuatu yang indah. buat ku cinta adalah suatu hal yang rumit, abstrak, dan membingungkan. dari dulu, aku mencoba untuk membuat suatu hal berbau cinta, entah itu puisi, lagu, gambar, atau hanya sepenggal kalimat. namun entah kenapa tak pernah mampu ku buat semua itu. bahkan untuk menuliskan kata 'cinta' itu saja sangat asing bagi ku. ah, tampaknya aku memang tidak terlahir sebagai seorang pujangga cinta. tak pernah kuasa ku rangkai kata hingga membentuk sebuah prosa nan indah tentang cinta. begitulah cinta bagi ku, terlalu membingungkan, walau  hanya sekedar membuat kata cinta itu sendiri.

dan, karena bagi ku cinta itu adalah hal yang rumit, tak pernah ada satu tulisan yang ku buat adalah sebuah mahakarya tentang cinta. pun dengan tulisan ini. jangan harap kalian akan menemukan tulisan indah tentang cinta di tukisan ini. ah, sekali lagi aku hanyalah seorang pemuda yang menganggap cinta suatu hal yang rumit, abstrak, dan membingunkan. tak pernah bisa ku mengerti, apa itu cinta. apakah jika aku tertarik, suka pada seorang lawan jenis ku, maka itu berarti aku sedang jatuh cinta? ah, entahlah. sudah ku katakan bukan, aku pemuda yang kurang memahami cinta.

(gambar disadur dari sini)
jika tentang kata 'cinta' saja aku kurang mengerti, apalagi jika kata itu ditambah kata lain didepannya. ya ampun, aku akan semakin bingung dengan dua kata yang membentuk frasa itu. entah itu 'jatuh cinta', 'nyatakan cinta', atau 'putus cinta'. tidak, aku tidak mengerti. aku sama sekali tak mengerti dengan jalan cinta yang sering diceritakan teman-teman ku. mereka sering bercerita tentang hal yang sama. masa indah jatuh cinta dimana pikiran yang jatuh cinta akan selalu dibayangi dan dihantu yang dicinta, tiada hari tanpa pikiran tentangnya. kemudian akan menjadi lebih syahdu dan bahagia jika tahap nyatakan cinta telah terlewati dan 'diterima', masa dimana senyum selalu merekah dibibir keduanya saat bertemu. namun hampir pasti selalu ada akhir, yang bernama putus cinta. ah, mereka selalu bercerita tentang hal yang sama pada tahap ini.

bisa dikatakan, aku bosan mendengar cerita mereka tentang bagaimana ketiga tahap ini bisa, mungkin harus, datang pada mereka. aku tak mengerti tentang tiga tahap yang mereka pasti mereka lalui, namun tak jera mengulanginya kembali. yah, mungkin karena kata seorang teman,'putus cinta itu sih biasa, yang gak biasa itu kan putus tapi masih cinta,' aku sendiri tak begitu paham maksudnya. sesuatu yang berbau cinta bukan hal yang mudah untuk ku pahami. jadi, entahlah aku tak mengerti maksudnya. cinta begitu membingungkan buatku.

yah, karena memang, kembali lagi aku bukan orang yang mengerti cinta, tulisan ini pun cukup sampai disini. cinta memang membignungkan buatku. abstrak, aneh. jadi harap dimaklumi jika tulisan ku tentang cinta ini membingungkan, abstrak, atau aneh. nama ku andi, salam cinta.

Senin, 17 Maret 2014

Indonesia, Oh Indonesia...

habis belajar suatu mata kuliah, yang isinya 40 persen motivasi dan cerita menarik tentang pengetahuan umum dari pak dosen. khusus ditulisan ini, ane mau ngutip sedikit perkataan pak dosen ini. tentang apalagi kalau bukan bangsa ini. ya, lagi-lagi tulisan ane masih berkutat di seputar indonesia. eits, bukan acara berita yang di tv itu tapi ya. tapi sebelumnya ane mau minta maaf, karena tulisan ini cuma anekdot, lelucon belaka. kenyataannya? entahlah, siapa yang tahu kan? langsung aja lah ke inti. begini cerinya (gaya host kismis; anak 90an harusnya tahu kismis itu apa).

suatu hari, malaikat diperintahkan oleh tuhan untuk menurunkan hujan di satu negara, indonesia. kata tuhan,'hei malaikat! turunkanlah hujan di indonesia, dan sertakanla benih kesuburan di dalam tiap butiran hujan yang turun di tanahnya, agar tanahnya menjadi sangat gampang ditumbuhi berbagai tanaman.' 

lalu malaikat sedikit memprotes,' ya tuhan, mengapa kau berikan lagi kesuburan melalui hujan pada indonesia, padahal pada dasarnya tanpa itupun tanahnya sudah sangatlah subur? bahkan kau juga memberi sumber daya alam yang melimpah pada indonesia, emas, perak, tembaga, batu bara, intan, hampir semua sumber daya alam kau sebarkan di seluruh penjuru indonesia. mengapa kau tidak memberi kekurangan pada indonesia, tuhan? apakah indonesia begitu spesial?'

tapi kemudia, tuhan menjawab,'aku sudah berikan kekurangan pada indonesia, kau saja yang tidak memperhatikan,'

'apa kekurangan indonesia, ya tuhan?' tanya malaikat.

kata tuhan,'lihatlah orang yang berkuasa di sana, maka kau akan tahu.'

sekali lagi, ini cuma anekdot. tidak bermaksud apa-apa sama sekali.

Seputar Pemira

pemira.

yak, setelah sebulan masa rehat dari nulis, akhirnya sekarang bisa nulis lagi. jadi ceritanya kenapa sebulan ke belakang saya gak bisa menghasilkan tulisan (ceritanya lagi ngeles) adalah karena tiap malam waktu saya tersita untuk menyimak timeline twitter saya yang bisa dibilang tiba-tiba meledak, penuh dengan twit hampir di tiap detiknya. padahal, terhitung sejak sebulan yang lalu itu saya hanya menambah akun yang saya follow sebanyak sembilan akun saja. tapi, karena satu alasan, delapan dari sembilan akun yang baru saya follow sangat getol 'ngetweet' di setiap harinya, terutama di waktu malam. dan alasan itu adalah kata yang saya sebut pertama di tulisan ini. ya, karena pemira.

buat pembaca yang mungkin belum terlalu familiar dengan kata pemira ini, mungkin bisa simak sedikit tulisan saya  tentang pengantar pemira yang saya publikasikan dua minggu yang lalu disini. pemira memang selalu menjadi momen yang asik dan menarik untuk disimak. dan untuk menyimak momen pemira di tahun ini, saya dengan sengaja kepo, dengan menjadi followers dari delapan akun yang bisa dibilang menjadi inti dari pemira tahun ini. ke depalan akun tersebut adalah:

@pemiraitb ; @gosippemira
dua akun ini adalah akun yang memberi informasi seputar pemira tahun 2014. bedanya, yang pertama saya tuliskan adalah akun resmi dari panitia pelaksana pemira itb 2014. jadi yang mengelola akun tersebut, yang memberi info melalui akun tersebut, adalah langsung dari panitia yang menjalankan seluruh rentetan acara pemira di tahun ini. dan bisa dibilang, info dari akun ini adalah info yang pasti benar adanya. dan karena info dari akun ini adalah pasti benar, tentunya akun ini hanya memberi info resmi seputar pemira, jadwal rangkaian kegiatan pemira, pelanggaran yang dilakukan oleh calon presiden KM ITB, atau livetweet tentang kegiatan pemira yang sedang berlangsung seperti hearing, uji panelis, dan lainnya. sedangkan akun yang satunya, seperti bisa kita lihat dari nama akunnya, akun ini lebih berisi tentang gosip dan isu yang terhembus di masa pemira ini. akun ini lebih banyak memberikan info 'undercover' yang sudah pasti tidak diinfokan oleh akun resmi pemira itb. seperti kritikan terhadap calon, sindiran dan senggolan terhadap calon, atau info-info yang belum tentu kebenarannya namun berhembus di masa pemira ini. menarik melihat info dari akun ini. walau berbau gosip, tapi terkadang ada benarnya juga. akun ini juga pernah memberi kritikan terhadap panitia pelaksana pemira. yang sampai-sampai akun ini 'dihajar' balik oleh banyak panitia pemira, yang tidak terima dengan gosip yang disebarkannya. kembali lagi, bagi kami yang hanya ambil bagian dalam memilih dan menyimak rangkaian acara pemira ini, 'gesekan' yang terjadi tentunya adalah bumbu tambahan dalam asiknya menikmati pergolakan pemira ini. kalau tahun lalu 'gesekan' itu terjadi antara calon, tahun ini gesekan yang terjadi malah antara panitia dan panitia tanpa nama. sangat menarik. tak jarang akun tanpa nama menyindir penyelengaraan pemira tahun ini yan terlihat sepi dan banyak masalahnya. dan tak jarang pula, para panitia ataupun kerabat karib panitia, melalui akun pribadinya balik menyerang akun tanpa nama tadi. seperti inilah kiranya gambaran politik kampus. mewakili gamabaran politik indonesiakah?

@Rochenry ; @WahanaBisa
inilah dua akun calon nomor urut satu, dengan yang pertama disebut adalah akun pribad si calon dan yang kedua adalah akun kampanye si calon. hampir tiap malam ke dua akun ini menjelaskan apa yang akan dibawa si calon jika terpilih menjadi presiden KM ITB nantinya. buat yang penasaran, sedikit tentang yang dibawa oleh calon ini adalah konsep berbagi kebahagiaan. dimana titik berat semua proker yang akan dobawa si calon nantinya adalah bertujuan untuk berbagi kebahagiaan ke sesama, khususnya internal kampus ITB. tak heran memang, berbagi kebahagiaan menjadi konsep utama pergerakan yang ingin dibawa si calon nomor satu, karena memang ring satu dari calon nomo urut satu ini adalah 'orang depan', yang agamis.

@jeffrygiranza ; @seruanjeffry
inilah dua akun calon nomor urut dua, dengan komposisi penulisan sama seperti calon nomor urut satu diatas. akun ini terbilang lebih sering 'ngetweet' ketimbang calon lain dalam waktu dua minggu terakhir, atau setelah terjadinya konflik dalam pemira tahun ini. (konfliknya apa, mungkin ditulisan selanjutnya akan diceritakan). si calon nomor urut dua ini hampir tiap malam juga mempromosikan apa yang akan dibawanya jika terpilih menjadi presiden KM ITB nantinya. buat yang kepo, inti dari apa yang dibawanya adalah tentang nasionalisme. tak heran memang, ring satu dari calon nomor urut dua ini adalah para danlap (komandan lapangan) OSKM ITB (buat yang kepo juga OSKM itu apa, bisa baca disini), yang pernah sebulan lebih mengikuti yang namanya sekolah danlap, dimana sekolah danlap ini menuntut mereka untuk terjun dan turun langsung ke masyarakat, contohnya dengan tinggal bersama masyarakat yang hidup di pasar selama da minggu lebih. maka jadilah konsep nasionalis yang menitik beratkan pada pergerakan ke luar kampus sebagai pokok pergerakan yang ingin dibawa si calon nomor urut dua ini.

@purnamaditya ; @kampus_islami
dan inilah akun dari calon nomor urut tiga, dengan komposisi masih sama seperti dua calon sebelumnya. meski tidak segencar dan sesering dua calon lainnya dalam mempromosikan si calon melalui twitter, tapi publikasi dari si calon ini cukup wah. contohnya adalah dengan membawa ustad felix siauw dalam berkampanye melalui twitter, meski hanya beberapa kali. selain itu, yang coba dibawa oleh si calon juga terbilan unik dan sangat menarik. adalah konsep khilafah islam, yang kemudian sedikit dimodifikasi menjadi konsep kampus islami. intinya, si calon pengen ngerubah sistem dasar di kabinet KM ITB menjadi berlandaskan kekhilafahan islam. konsep yang berani dan sangat menggebrak. sayangnya, sekitar dua minggu yang lalu, si calon harus dinyatakan didiskualifikasi akibat kurang disiplinnya tim sukses dan promotornya. mereka datang sedikit terlambat keitka agenda yang sudah dijadwalkan oleh panitia pemira. jadilah si calon tidak bisa lagi melanjutkan perjuangannya membawa gerakan kampus islami.

yak, itulah kedekapan akun yang membuat malam saya selama sebulan kebelakang lebih banyak dihabiskan dengan menyimak timeline twitter. sayangnya, sekarang pemira terbilang memasuki tahap anti klimaks. akibat masalah yang muncul, hingga masa kampanye yang terus diperpanjang, membuat kedelapan akun tadi mulai suspend, tidak lagi aktif di twitter. hanya sesekali salah satu dari delapan akun itu muncul. yah, mungkin sudah mulai memasuki tahap jenuh, siapa yang tahu?