Minggu, 25 Januari 2015

Beruntunglah Indonesia

'Beruntunglah Indonesia, karena memiliki begitu banyak gunung api'

Ya, negeri ini memiliki begitu banyak gunung berapi. Bahkan, sampai-sampai negeri ini masuk kategori 'ring of fire'. Memang, artian sesungguhnya dari frasa ini tidak sedikitpun menunjukkan bahwa negeri ini beruntung. Sebaliknya, malah frasa ini menunjukkan bahwa negeri ini kurang beruntung. Kenapa, karena memang 'ring of fire' adalah sebutan untuk daerah yang hampir pasti (karena tak ada yang benar-benar pasti di dunia) akan sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi. Alasannya? Ah, yang bertanya lebih tau dari yang ditanya.

Lalu, di mana letak beruntungnya negeri ini jika 'ring of fire' menimbulkan bencana?
Negeri ini beruntung karena namanya, 'ring of fire', terdengar keren. Itu yang pertama. Tapi bukan yang utama. Karena alasan utamanya adalah yang disenutkan di awal tulian ini. Karena berarti negeri ini, negeri Indonesia, pasti memiliki banyak sekali gunung berapi.

Apa untungnya punya gunung berapi? Banyak, teman! Salah satunya, pasti tahu yang namanya teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi. Teknologi ini paling bisa digunakan di daerah gunung berapi. Karena uap air yang memutar turbin untuk menggerakkan generator hingga menghasilkan listrik, bersumber dari air yang dipanaskan menggunakan si panas bumi itu sendiri. Ya, panas bumi, yang pastinya adalah magma. Magma yang berposisi dekat permukaan tentunya kebanyakan, bahkan hampir semua, berada di kawasan gunung berapi. Karena itulah, negeri ini sangat beruntung memiliki banyak sekali gunung berapi, karena banyak sumber 'pemasak air' yang disediakan langsung oleh alam secara cuma-cuma. Hanya tinggal bagaimana negeri ini pandai memanfaatkannya.

Dan alasan lainnya, mendaki gunung itu menyenangkan, bukan?
Maka beruntunglah negeri ini, Indonesia, karena memiliki begitu banyak gunung api.
Tapi kita lebih beruntung, bisa menikmati begitu banyak gunung yang disajikan oleh tanah tempat kita dilahirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar