Rabu, 19 Februari 2014

Inilah Tahunnya, Tahun Politik

2014, tahun politik negara ku, negara kita tercinta, negara kesatuan republik indonesia. tahun ini akan ada suatu pesta besar-besaran di negeri ini. pesta yang berskala nasional, bahkan mungkin hingga internasional. pesta yang pasti membutuhkan dana melimpah untuk menyelenggarakannya. pesta yang kadang harus dilakukan beberapa kali, tak cukup sekali. pesta yang akan melibatkan seluruh masyarakat negeri ini. ya, ditahun ini akan ada suatu pesta demokrasi, pesta rakyat!

tepat, pemilu, baik pemilihan lagislatif, ataupun pemilihan orang nomor satu di negeri ini, pemilihan RI 1, pemilihan presiden, akan diadakan di tahun 2014 ini. tahun yang tentunya akan banyak menyimpan intrik politik didalam catatan sejarahnya. bahkan kini, di bulan ke dua ditahun ini, telah banyak calon, baik legislatif maupun presiden yang telah unjuk gigi dimna-mana, di berbagai media, di berbagai tempat. padahal pemilunya saja baru diadakan bulan april, itupun baru pemilihan legislatif, belum presiden. tapi mereka sudah unjuk gigi sejak dini. pencitraan. seperti yang saya ungkapkan ditulisan yang satu ini, tak bisa seutuhnya disalahkan memang, jika mereka sudah memulai pencitraan sejak dini. toh, memang rakyak negeri ini adalah rakyat yang suka pencitraan, bukan? boleh lihat contohnya ditulisan saya yang satu ini.

tapi, ya sudahlah. bukan masalah itu yang ingin saya bahas ditulisan saya ini, meskipun masih berhubungan. masih tentang pemilihan pemimpin. tapi ditulisan ini skalanya lebih kecil, hanya berskala universitas. atau isntitut lebih tepatnya, mungkin. ya, tulisan ini adalah tentang pemira, pemilihan raya, untuk mendapatkan kursi nomor satu di kebinet KM-ITB.

(gambar disadur dari sini)
di semester genap seperti sekarang ini, sudah menjadi tradisi di kampus ini untuk menyelenggarakan pemilihan orang nomor satu di kabinet tersebut. saya sendiri memang baru pernah mengikutinya sekali, dan ini adalah untuk kedua kalinya saya mengikutinya. ada hal menarik di pemira ini. hal yang pasti selalu terjadi jika pemira ini berlangsung. ya, apalagi kalau bukan perang politik. uniknya adalah, di kampus ini perang politik 'pasti' selalu terjadi antara 'depan' melawan 'belakang'. menurut saya ini unik sekali. dua golongan, yang menurut saya pribadi, tak akan pernah bersatu. selalu bersaing jika masa pemira ini datang. yang paling menarik adalah di tahun 2013 kemarin. dimana golongan depan yang sudah beberapa tahun sebelumnya selalu memenangkan pertandingan politik kampus ini, tiba-tiba saja tahun kemarin mereka kalah dari golongan belakang. menariknya adalah, kabar ini sontak menyebar hingga ke mana-mana. dari cerita yang saya dapat dari seorang teman dari universitas lain, bahkan hingga diadakan semacam musyawarah oleh 'golongan depan'-nya kampus lain, guna mempersiapkan kemenangan di tahun berikutnya, tepatnya 2014 ini. menarik bukan, bagaimana politik yang sebenarnya berskala intra kampus, tapi bisa menyebar hingga menyeberang provinsi, bahkan hingga mengkaji kegagalan di kampus ini. luar biasa!

hasilnya? saya tak tahu pasti. yang saya tahu, tahun ini golongan depan hampir mengirim dua orang calon untuk maju memperebutkan kursi pertama di kabinet. walaupun pada akhirnya yang berhasil lolos verifikasi hanya satu calon. tapi itu berarti suara pendukung golongan depan tak akan terpecah, bukan? menarik untuk disaksikan kelanjutannya.

hal menarik berikutnya adalah, golongan belakang tahun ini tidak secara langsung unjuk gigi bahwa mereka mendukung salah satu calon yang lolos verifikasi. mungkin belum, entahlah. kita tunggu saja pergerakan dari golongan belakang ini. bagaimana mereka mencoba kembali memberi backingan untuk seorang calon guna mendapatkan kursi pertama di kabinet.

dan hal yang paling menarik dari pemira tahun ini adalah, salah satu dari tiga calon yang lolos verifikasi membawa konsep yang belum pernah ada yang berani membawa konsep tersebut sebelumnya. konsep itu adalah konsep khilafah, wow! dengan tagline kampus islami, calon ini, bersama timnya tentunya, mencoba membawa konsep kepemimpinan islam untuk diaplikasikan pada kabinet keluarga mahasiswa ITB. hal yang sangat menarik untuk ditunggu kelanjutannya di pemira ini.

dan masih banyak lagi pastinya hal menarik yang akan terjadi selama masa pemira ini, karena memang keberjalanan pemira ini masih seumur jagung. walaupun sudah cukup banyak hal menarik lain yang terjadi diawal-awal ini, seperti kemarin dimana seharusnya ada agenda pawai keliling kampus, ke himpunan-himpunan mahasiswa di kampus, namun agenda tersebut hanya menjadi wacana, karena faktor timses dari dua orang calon tidak memenuhi kuorum. baru awalan, masih panjang perjalanannya hingga terpilih orang nomor satu di kabinet KM-ITB. sangat menarik untuk disimak intrik politik yang pasti akan terjadi didalamnya. sangat menarik untuk dinanti, siapa yang pada akhirnya akan duduk di singgasana nomor satu kabinet KM-ITB. golongan mana yang nantinya akan menguasai kabinet Keluarga Mahasiswa Insititut Teknologi Bandung di tahun politik ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar