Senin, 09 Desember 2013

Tentang Memiliki

sepagi ini, angkatan ane yang luar biasa sangat, dihebohkan secara lebih luar biasa atas munculnya undangan resmi untuk walimah al ursy salah seorang teman, sahabat, bahkan keluarga kami seangkatan, IZZAH AISYAH RIDLANI, barakallahu laki ukhti. doa kami insyaallah selalu untukmu.

ada yang menarik dari kehebohan ini, di mana seorang teman lainnya ada yang melontarkan kalimat, 'kamu benar-benar akan diambil seseorang ya?' sepertinya secara harfiah mungkin benar, mungkin kami sebentar lagi kami akann kehilangan seorang keluarga karena dia telah memiliki keluarga yang hakiki, dia akan memiliki tanggung jawab yang sangat besar pada calon suaminya nanti. mungkin itu akan membuat sedikit berkurangnya komunikasi antara kami.

ya, memang begitulah adanya jika kita membicarakan kepemilikan dalam konteks manusia. seperti tulisan yang pernah di post dahulu tentang temu dan pisah, memang benar adanya. setiap manisnya pertemuan, pasti akan diikuti oleh pahitnya perpisahan. setiap indahnya memiliki, pasti akan disertai oleh pedihnya kehilangan. selalu ada gelap yang menggelisahkan, setelah kita diselimuti cahaya yang menenangkan. itulah hakikat kehidupan manusia.

tapi tidak dengan sang pemilik nan hakiki, tidak dengan pemilik kita, pemilik jiwa raga kita, pemilik semesta alam dan isinya. ia akan selalu dan selamanya menjadi pemilik semua yang pernah ada di jagad raya, tanpa ada yang akan mampu merebut satu apapun dari genggamannya. tak luput satu butir pasir, satu atom hidrogen, bahkan satu apapun benda terkecil di alam ini dari pengawasannya, karena dialah sang maha memiliki yang selalu menjaga , mengawasi, dan memperhatikan seluruh miliknya. dia yang tak pernah memberi perhatian pada apa yang dimilikinya. hanya dia, allah azza wa jalla, sang maha kuasa.

percayalah, apapun yang kita miliki saat ini tak ubahnya itu hanyalah suatu pinjaman darinya, yang suatu saat nanti pasti akan kembali diminta dan diambil olehnya, sang pemilik yang sesungguhnya. karena itulah, tak perlulah terlalu mencintai sesuatu apapun yang kita miliki secara berlebihan, itu bukan milik kita, hanya sebatas pinjaman, sebatas amanah yang diberikannya pada kita. tak perlulah terlalu meratapi apapun yang hilang, yang lepas dari genggaman kita. tak perlu terlalu takut akan kehilangan. karena yakin dan percayalah, bahwa dia pasti akan selalu menjaga miliknya yang memang akan diamanahkannya, yang akan dikaruniakannya pada kita. takdirnya tak pernah salah.

terakhir dari tulisan ini, sekali lagi barakallahu lakuma, izzah dan calon suaminya. semoga allah selalu menanungi behtera rumah tangga kalian nantinya, aammiin.
oh iya, ini nih undangan yang sedari pagi tadi bikin heboh, share dikitlah hitung-hitung bantu publikasi
(gambar langsung dari yang punya hajat, @izzahaiya)

2 komentar: