Ah Sudahlah....
mungkin kalimat inilah yang paling tepat untuk menggambarkan ujung cerita akademis saya di semester ini. semester ganjil kedua ini telah selesai dilewati dan dijalani, dengan berbagai macam lika-likunya, bervariasi kegagalan dan keberhasilannya, juga berpola duka dukanya.semester dimana pertama kalinya (bukan sombong) harus mengikuti ujian perbaikan di semua mata kuliah yang ada perbaikannya. apalagi kalau bukan karena hasil ujian sebelumnya yang sangat tidak memuaskan, bahkan kategori gagal. seperti mendapat nilai yang sama dengan umur saya saat ini, dari total 100 nilai yang bisa diraih. ya, beruntung masih ada ujian perbaikan. tapi apakah perbaikan ini menolong, entahlah. mungkin saat ini hanya allah dan dosen yang tahu. kini hanya bisa tawakkal. lalu, bagaimana dengan mata kuliah yang sama sekali tidak ada perbaikan? untungnya hanya satu mata kuliah tanpa ujian perbaikan yang saya masih ragu apakah lulus di mata kuliah itu atau tidak. yang lain, lulus berkat pertolongan allah.
menyesal? ya, penyesalan pasti datang di kala garis finish telah kita capai di saat kita gagal. sedikit menyesal, memang. tapi bukankah tidak adanya gunanya penyesalan? hanya bisa berhijrah untuk mencoba menjadi lebih baik di semester berikutnya, jangan sampai penyesalan ini kembali terjadi. dengan salah satu resolusi yang telah dibuat ketika bercengkrama bersama teman dari gycentium credas disorator, bismillah, semester berikutnya akan jauh lebih baik.
tapi, alhamduliallah tak satu pun tergetir kesedihan kekesalan dan kekecewaan di hati ini. allah maha memberikan ketentraman pada hambanya. maha suci allah. mudah-mudahan petunujuk, ketenangan, dan kebahagiaannya selalu dilimpahkannya pada kita semua. ya muqollibal qulub, tsabbit qulubana 'ala diinik. aammiin. allah akan selalu ada menyertai hambanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar