Senin, 09 Desember 2013

Abrahah dan Abdul Muthalib

tulisan kali ini masih tak jauh melenceng dari tulisan sebelumnya. di tulisan yang ini, ane akan sedikit membagi kisah lagi, yang kali ini ane akan mengangkat sedikit kisah tentang pasukan yang menyerang ka'bah di hari kelaihan rasulullah s.a.w. sedikit kisah tentang abrahah dan beliau yang berjasa merawat rasulullah s.a.w hingga berumur enam tahun, abdul muthalib.

tersebutlah abrahah, seorang lelaki yang berhasil menjadi raja di yaman pada usia mudanya, karena berhasil menundukkan penguasa sebelumnya di negeri yaman itu, dzu nuwas, yang terkenal sebagai seorang raja yahudi yang taat dan juga diktator yang kejam. abrahah berambisi menyamaratakn ka'bah dengan tanah dikarenakan oleh kecemburuan yang dimilikinya. kecemburuan yang muncul akibat gereja nasrani yang super megah dan mewah, yang didirikan olehnya untuk menjadi tempat kuncjungan suci kerohanian, ternyata masih kalah pamor dibandingkan dengan bangunan yang berada di mekkah, ka'bah, yang padanya tertinggal jejak kisah dan sejarah dua kekasih sang maha penyayang, ibrahim dan ismail. abrahah tak terima gereja yang susah payah dibangunnya sedemikian indahnya, dikalahkan oleh bangunan persegi empat yang hanya berhiaskan batu hitam padanya. terlalu sederhana untuk bisa dijadikan tempat suci, pikir abrahah.

(gambar disadur dari sini)
singkat cerita, abrahah pun memepersiapkan penghancuran ka'bah dengan hebat dan matang. bagaimana tidak, ia mempersenjatai pasukannya dengan gajah-gajah yang pada belalainya dipasangkan gelang-gelang berlapiskan duri besi nan runcing lagi besar dan kuat, yang kemudian dijadikan barisan terdepan pasukannya. bahkan, dzu nafar dan pasukan berkudanya, dari khabilah arab pengembala dan terkenal sebagai khabilah yang sangat ahli perang dengan kuda-kuda mereka yang gesit, tak berkutik sedikitpun dihadapan pasukan gajah berbelalai mematikan milik abrahah. mereka kalah. takluk begitu saja.

diperjalanan menuju mekkah, tepatnya di padang gembalaan al mughammas, yang terletak antara thaif dan mekkah, pasukan abrahah kemudian merampas ribuan hewan ternak yang ada di padang tersebut. termasuklah 200 ekor unta milik abdul muthalib, datuk rasulullah s.a.w. seorang pemimpin mekkah. mendengar bahwa 200 ekor unta diantara rampasannya adalah milik pemimpin mekkah, abrahah kemudian menyuruh utusannya untuk memanggil abdul muthalib, guna melakukan perundungan.

datanglah abdul muthalib, dengan pesona seorang keturunan ismail dan ibrahim, seorang lelaki yang tampan, tinggi, anggun, dan santun. abrahah kagum, bahkan bersimpati padanya. di bahkan turun dari singgasana megahnya untuk duduk setara dengan abdul muthalib, hanya dengan beralaskan permadani. padahal sebelumnya abrahah dikenal sebagai seorang yang angkuh dengan kekuasaan yang dimilikinya. namun, wibawa seorang lelaki yang dari anaknya akan lahir seorang manusia yang menjadi tauladan seluruh umat manusia, yang bahkan seorang manusia pertama, adam, pun diperintahkan bersyahadat atas namanya. muhammad s.a.w.

berkatalah abrahah pada abdul muthalib,'aku datang dengan pasukan yang telah menaklukkan yaman, yang jaya tak terkalahkan, hanya untuk menghancurkan ka'bah. tak ada maksud lain. jika engkau dan pengikutmu tak menghalanginya, aku jamin bagimu keselamatan dan semua kaummu!'

abdul muthalib hanya menjawab,'silakan saja. tapi sebelumnya, tolong kembalikan 200 ekor unta saya yang telah kau rampas!'

'apa?! demi al masih dan ibunya yang suci! aku tak percaya ada orang sepertimu, yang ku hormati begitu ku lihat tadi, ternyata memuakkan! menjijikkan! demi salib yang agung! kau gila! bagaimana mungkin kau tak peduli ketika lambang suci agamamu hendak ku hancurkan?' abrahah berang mendengar jawaban abdul muthalib tadi. ia meneriakkan kata-kata tersebut sambil melemparkan pandangan hina pada abdul muthalib.

tapi apa, abdul muthalib hanya tersenyum, seraya menjawab dengan jawaban yang menunjukkan kehebatan sang maha memiliki, sang maha pelindung, sang maha kuasa, sang maha perkasa. sekali lagi, abdul muthalib hanya tersenyum sambil berucap,' ka'bah punya pemilik,' ujarnya,'dan aku hanyalah pemilik 200 ekor unta.'

maha suci allah, dengan segala perlindungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar