Minggu, 01 Februari 2015

Menyukai Hujan

Hari ini hujan turun lagi.

Mereka bilang, mereka menyukai hujan. Mereka menyukai kesegaran dan kesejukan yang dibawa hujan. Tapi, entah kenapa mereka selalu memakai payung ketika berjalan di bawah hujan. Mereka menyukainya tapi menghindar darinya. Mungkin, itulah kekhawatirannya saat kau katakan bahwa kau menyukainya. Dia takut kau akan memperlakukannya laiknya mereka memperlakukan hujan, mengaku menyukainya tapi menghindarinya. Mereka tidak benar-benar menyukainya, hanya di mulut, tanpa satupun perbuatan yang menunjukkan bahwa mereka memang benar menyukainya. Mereka hanya menjual romantisme yang ditawarkan hujan. Sepertinya kebanyakan orang kini seperti itu. Mereka terlatih berpura-pura dihadapan orang lain. Memalsukan sikap menjadi laku baik, menyaring kata menjadi shatu yang manis.

Tapi hujan memang tiada diciptakan untuk orang-orang seperti itu. Ia turun untuk orang-orang yang menantikan kehadirannya. Untuk mereka yang benar-benar menyukainya. Mereka yang suka menatap ke langit membiarkan kesegaran hujan membasuh seuruh lelah dari wajahnya. Mereka yang suka berdiam diri di bawah hujan untuk menhirup aroma kesegaran hujan yang menenangkan fikirannya. Mereka yang tak pernah menghindari kehadiran yang disuka.

Hujan turun untuk mereka. Tanpa sedikitpun mempedulikan orang-orang yang menghindar darinya, tanpa peduli orang yang menyesali kehadirannya. Karena ia tahu, bahwa tak akan mudah membuat semua orang bahagia atas apa yang dilakukannya. Tak perlu mengahabiskan fikiran dan membebani hati untuk orang-orang yang tidak menyukainya. Lebih baik mencurahkan hati dan fikiran untuk orang yang benar-benar mencintainya, orang yang benar-benar menunggu kedatangannya, dibanding merisaukan orang yang membencinya, orang yang pura-pura menyukainya. Karena orang-orang seperti itu pasti ada.

Hujan akan tetap turun meski ia dibenci, karena ia datang bukan untuk mereka. Tapi untuk orang yang merindukan dan menyukainya. Seprtinya kita perlu banyak belajar dari hujan. Hidup kita pasti seperti itu.

Dan aku akan menjadi hujan. Biarkan aku jatuh di hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar