Rabu, 17 Desember 2014

Cinta..? Ah, Mungkin Aku Mulai Mengerti..

halo semua, perkenalkan, namaku Andi.

(gambar disadur dari sini)
jika kau orang yang peka dan setia membaca tulisan-tulisan di blog ini, mungkin kau ingat padaku. ya, aku adalah orang yang sama dengan orang yang pernah bercerita tentang cinta di sini. tapi jangan salah! jika ditulisan itu aku bercerita tentang bagaimana aku sangat tak mengerti akan cinta, jika pada saat aku menulis tulisan itu buatku cinta adalah suatu hal yang rumit, abstrak, dan membingungkan, tidak demikian sekarang, tidak demikian ditulisan ku yang satu ini! setelah sekian tahun aku lalui tanpa sedikitpun tertarik untuk membicarakan tentang cinta, karena kerumitan, keabstrakan, dan kebingunanku akan cinta itu sendiri, kini aku sangat bersemangat jika berbicara tentang cinta. mengapa? semua karena dia.

ya, karena dia. dan kisahku tentang dialah yang kini ingin aku tuliskan disini. dia, dia yang bernama cahaya. aku berani menyebut namanya? tenang saja, ia takkan pernah membaca tulisanku ini. biarkan ini menjadi rahasia ku, yang ku titipkan pada kalian, yang ku yakin tak satupun mengenal cahaya. aku tak ingin, sedikitpun tak ingin ia tahu, apa yang ku rasakan terhadapnya. aku mencintaiya dan ia tak perlu tahu.

cahaya tak perlu tahu tentang apa yang aku rasakan padanya. sedikitpun ia tak perlu tahu. banyak teman dekat yang mulai berbisik padaku, agar aku segera mengutarakan pada cahaya tentang perasaanku terhadapnya. benar memang, cahaya adalah seorang gadis berparas manis, yang jika tersenyum pasti membuat hati seorang lelaki luluh. itu benar. cahaya memang sangat cerah bagai cahaya mentari dikala siang, dan indah bagai gemerlap lampu perkotaan ketika malam tiba. bahkan, diantara kedua waktu itu pun cahaya sangat indah, bagai lembayun sunrise di ufuk timur dan kilauan sunset di ufuk barat. cahaya memang selalu memancarkan keindahannya. maka kalian tahukan, jika aku mengungkapkan perasaanku padanya, akan banyak hal yang akan hancur.

"lalu, bagaimana jika lelaki lain ternyata terlebih dahulu mendekatinya?" ah, jangan fikir aku disini hanya berdiam diri. aku selalu mendekatinya. aku mendekatinya dengan doa. aku tahu, suatu saat disuatu ketika yang telah lama kita ketahui, tuhan sendiri yang akan memberi tahu perasaan ini padanya dan kemudian mendekatkan kami. pun saat ini aku yakin dia juga mencintaiku. bagaimana aku bisa seyakin itu? ah,
bukan cinta namanya kalau kau tak yakin, sobat!


9 komentar:

  1. Ampoen bang, ditunggu undangannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mending jgn ditunggu, menunggu itu gak enak bang :v

      Hapus
  2. Ngeri kali lah yang udah banyak makan asam garam cinta.

    Tapi kan "ditunggu" itu nggak pasti siapa subjeknya :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Garam asin kali bang, atau di jepun garamnya asin?

      Wah iya sih, ada keambiguan dan ketidakjelasan subjek disana

      Hapus
  3. Bun, nggak lagi sakit kan? Hehe

    *btw, ini dibacain di forum kumpul gycen jogja lho ... Dpt salam dr gycen jogja yg kmpul hr ini dan ngedengerin cerita lo dibacain hehe XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, gak kok mba set, lg iseng aja

      Sumpah ya pake dibacain diforum segala dah, hahaha
      Alaikumussalam, salam balik buat semuanya! Doakan semester depan bisa kesana lagi

      Hapus