Jumat, 15 Juli 2016

Pria dan Domba

Pada zaman dahulu, diceritakan pada suat hari terdapat seorang pria yang sedang singgah di suatu kota untuk berdagang. Di kota tersebut, pria ini tidak sengaja melewati suatu lembah yang luas. Pria ini pun melihat ke arah lembah tersebut. Ketika ia melihat ke lembah tersebut, betapa terkagumnya pria ini ketika ia melihat di lembah tersebut ternyata dipenuhi oleh begitu banyak domba yang sehat, gemuk, berbulu tebal, dan sangat aktif bergerak. Semuanya memperlihatkan betapa domba-domba di lembah tersebut adalah domba dengan kualitas yang sangat baik, sangat luar biasa. Pria ini berdecak kagum dan terus memandangi domba-domba di lembah tersebut selama beberapa saat. Dari tatapannya, terlihat bahwa pria ini ingin memiliki domba yang seperti domba-domba di lembah tersebut. Pasti sangat banyak manfaat yang bisa diambil dari domba tersebut, fikirnya. Harganya pasti sangat mahal, dagingnya banyak, bulunya tebal, bahkan mungkin tulangnya bisa dijadikan suatu peralatan tertentu. Pasti harganya sangat mahal.

Ketika pria itu sedang asik melihat kagum kepada domba-domba di lembah tersebut, datanglah seorang pria gagah berbadan tegap kepadanya. Pria gagah ini berkata kepadanya, "apakah kau sedang melihat domba-domba di lembah itu?". Pria itu pun menjawab, "benar, aku sedang melihat domba-domba di lebah itu. Sungguh beruntunglah pemilik domba-domba tersebut." Lalu pria gagah itu menanggapinya, "aku lah pemilik domba-domba itu, jika kamu menginginkannya ambillah. Bawalah semua domba-domba itu pulang bersamamu, domba itu jadi milikmu semua jika kau mau." Pria ini tentu terkejut, bagaimana bisa ada orang yang bisa memberikan harta kekayaannya kepada orang yang baru ditemuinya kali ini, yang bahkan tidak diketahuinya asal-usulnya, tanpa disisakan sedikitpun untuknya. Pria ini pun menerima domba-domba tersebut sebagai pemberian dari pria gagah tadi.

Sambil membawa domba-domba tersebut pulang, pria ini berfikir akibat kekagumannya pada pria gagah yang baru saja memberikan seluruh domba yang dimilikinya. Pria gagah tadi pastilah seorang yang sangat kaya raya, yang memiliki begitu banyak harta berlebih, sehingga bisa dengan mudahnya begitu saja memberikan seluruh dombanya kepada orang yang baru ditemuinya, tanpa disisakan satu ekor pun untuknya. Maka pria ini pun bertanya kepada penduduk kota tersebut tentang siapa sebenarnya pria gagah itu.

Pria itu pun menemui seseorang yang ditemuinya, "hai saudara, siapakah pemilik domba-domba yang ada di lembah itu?". Orang itu malah bertanya balik kepadanya, "kau pendatang ya? Apakah pemilik domba-domba di lembah itu memberikan dombanya kepadamu?". Pria ini tentu saja heran, bagaimana orang ini bisa tau. "Benar aku adalah pendatang dan benar pemilik domba-domba itu memberikan dombanya kepadaku, bahkan seluruh dombanya tanpa menyisakan satu domba pun untuknya. Siapa sesungguhnya gerangan pria tersebut? Pastilah dia orang yang sangat kaya raya di kota ini, apa pekerjaannya?" Pria itu menjawab dan kembali bertanya kepada orang tersebut. Betapa terkejutnya pria ini mendengar reaksi dari orang yang ditanyanya. Orang itu menjawab, sambil tersenyum lebar, "ketahuilah hai pendatang, orang yang telah memberi seluruh domba yang sangat mahal miliknya tanpa tersisa kepadamu, sesungguhnya dia bukanlah orang yang kayahartanya. Tapi dia adalah orang yang paling kaya akhlaqnya, paling kaya kebaikannya. Dia adalah nabi Allah, beliaulah Rasulullah, Muhammad shollallahu alaihi wa sallam." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar