Senin, 07 April 2014

Perseteruan Dua Negara Adidaya

secarik cerita menarik, yang memberikan sedikit pembelajaran untuk kita, untuk siapapun. cerita ini terjadi antara dua seteru abadi, antara dua negara adidaya di dunia ya, cerita ini tentang persaingan antara amerika serikat dan rusia. dua negara yang selalu berseteru memang, bukan dalam artian seteru seceara kasat mata, tapi lebih dalam artian persaingan 'menguasai'. atau di tahun 60-an sering didengar dengan istilah perang dingin.

perang dingin, perang yang tak langsung angkat senjata di medan pertempuran. tapi lebih kearah persaingan dibalik layar. contohnya, ah, untuk para pencinta permainan di komputer pasti tahu dan sudah pernah melihat bentuk perseteruan mereka ini. perseteruan mereka terlihat dari sebuah game bernama counter strike. ya, cs. dimana pada permainan ini adalah tentang perang antara dua kubu, teroris dan couter teroris (anti teroris). dimana letak perang dinginnya? lihatlah senjata yang digunakan oleh kedua kubu. pihak teroris akan menggunakan memberi perlawanan menggunakan senjata yang berlabel AK-47, senjata yang brutal, yang dalam sekali menekan pemicunya akan menembakkan beberapa rentetan peluru yang siap menghujam musuhnya. dan senjata brutal ini di dunia nyata adalah suatu senjata yang diproduksi oleh rusia. di sisi lain, pihak counter teroris akan berperang melawan teroris menggunakan senjata yang berlabel M-16 (lebih dikenal dengan maverick), sebuah senjata yang tidak terlalu brutal tapi lebih efektif dalam membunuh musuh karena akurasinya yang sangat tinggi. dengan meminimalkan goncangan saat menembakkan peluru, senjata ini menjadi sangat mematikan meski hanya menembakkan satu peluru dalam sekali menekan pemicunya. dan senjata ini, di dunia nyata, adalah senjata yang diproduksi oleh amerika.
(M-16)
(AK-47)
itu adalah salah satu bentuk persaingan mereka secara tidak langsung. hanya diabadikan dalam bentuk suatu permainan. tidak ada pertumpahan darah yang nyata, tapi bisa memperlihatkan perseteruan mereka negara mana yang membuat game itu? ah, mudah sekali di tebak. tak kan ada negara yang secara gamblang dan terang-terangan mau menjadikan barang dari negaranya digunakan untuk kejahatan seperti terorisme, bukan?

tapi, sebenarnya bukan itu yang ingin penulis sampaikan di tulisan ini. ada satu persaingan lagi di antar dua seteru ini yang menarik bagi penulis. persaingan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. ke dua negara ini memang menjadi sangat berkembang iptek-nya, karena mereka terus bersaing untuk menjadi yang paling hebat. ternyata, teori common enemy terbukti sangat efektif dan benar. kapan indonesia punya common enemy, jika saat ini masih sibuk saling serang antara partai politik di dalam negeri? ah, sudahlah. bukan ini yang ingin penulis bahas kali ini, bukan tentang indonesia.

yang menjadi perhatian khusus penulis adalah tentang persaingan mereka tentang teknologi antariksa. suatu saat, amerika sedang melakukan penelitian besar-besaran untuk menemukan alat yang bisa digunakan untuk menulis di ruang angkasa. puluhan bahkan ratusan miliar dolar dihabiskan hanya untuk mendanai penelitian untuk menemukan alat tersebut. beberapa bulan telah mereka habiskan untuk menemukan alat tersebut. namun, mereka belum juga bisa menemukan alat tersebut. padahal, berbagai metode dan konsep, yang mungkin seorang sarjana pun belum tentu akan mengerti, telah mereka gunakan untuk menemukan alat tersebut.

hingga akhirnya berita tentang penelitian itu sampai kepada rusia. mereka, sebagai seteru abadi amerika, lantas tak mau kalah. mereka pun ingin mendahului amerika untuk hal ini, setelah sebelumnya mereka mendahului, mengungguli, dan mengalahkan amerika untuk dalam hal antariksa, seperti mengirimkan orang ke luar angkasa, ataupun mengirimkan makhluk hidup non-manusia ke luar angkasam yang dalam hal ini (maaf) anjinglah yang mereka gunakan. kini mereka ingin kembali mengungguli seteru abadinya tersebut. dan ternyata, mereka kembali berhasil!

waw! rusia kembali mengungguli amerika! kali dalam hal menemukan alat yang bisa digunakan untuk menulis di luar angkasa. bahkan, mereka tidak butuh dana sebanyak yang telah dihabiskan oleh amerika untuk menemukan alat tersbut. waktu yang dihabiskan pun sangat sebentar, tak sampai seminggu bahkan. apa rahasianya? apa yang membuat rusia beberapa kali mampu mengalahkan amerika, bahkan dengan pengorbanan yang sangat jauh lebih sedikit?

ternyata oh ternyata, rusia adalah negara yang tak terlalu banyak bereksperimen. mereka lebih menyukai eksekusi dari pada konsepsi. mereka labih memilih langsung jalan ketimbang kebanyakan rencana. dan yang ternyata mereka lakukan adalah, mereka hanya membawa secarik kertas dan sebatang pensil ke luar angkasa! ya, hanya itu, tak lebih. mereka hanya menerbangkan pesawat ulang aliknya ke angkasa luar, bersama beberapa orang, dan secarik kertas beserta sebatang pensil tadi. kemudian mereka mencoba menuliskan pensil diatas kertas di angkasa luar sana. apa yang terjadi? mereka berhasil! ya, mereka berhasil menulis diatas kertas meski tengah berada di luar angkasa. mereka hanya perlu sedikit usaha lebih untuk menekan pensil ke kertas, dan voila! mereka berhasil menulis di luar angkasa! ternaya gravitasi tidak berpengaruh terhadap menempelnya atom karbon pensil pada kertas. lagi-lagi, rusia mengungguli amerika.

itulah, terkadang memang sesuatu tak butuh terlalu banyak rencana. ada saatnya mencoba melakukan sesuatu tanpa berpikir terlalu panjang adalah hal yang terbaik. tak usahlah banyak berencana, banyak memikirkan konsep, jika pada akhirnya gagal diwujudkan dan hanya menjadi wacana. sudahlah, lakukan saja, coba jalankan. eksekusi. talk less, do more!

terimakasih pada sumber gambar : 
   - bendera amerika dan rusia
   - counter strike
   - M-16
   - AK-47
   - quote

2 komentar:

  1. Cerita terakhir kayak adegan di film 3 Idiots, pas si tokoh utama dikasih pulpen anti-gravitasi sama Profesor Viru.

    Dan di adegan itu pula, ide orang Rusia tsb diprotes,
    "Keping grafit dari pensil bisa terlepas dan beterbangan, dan kondisi itu sangat berbahaya di pesawat antariksa"

    BalasHapus