Wisuda, ya, hal yang sangat dinanti dan diimpikan oleh
setiap mahasiswa. Hari yang merupakan hari kelulusan seorang mahasiswa, hari
yang paling membahagiakan saat seorang menempuh status menjadi mahasiswa. Hari
terbayarnya semua peluh, keringat, air mata, dan darah yang telah keluar di
sepanjang perjalanan menjadi mahasiswa. Hari yang membuat orang tua menangis,
menangis bangga, melihat sang anak telah berhasil, telah lulus dari jenjang
pendidikan sebagai seorang mahasiswa. Hari yang penuh makna, sarat emosi. Hari
bahagia, yang tak terucap kata.
Hari itulah yang baru saja terjadi di kampusku. Dan
hebatnya, di kampus ini, kami memiliki beberapa tradisi memmbanggakan yang
pantas dan layak dilestarikan. Salah satunya yang diperlihatkan seluruh massa
kampus di hari wisuda kemarin, budaya apresiasi.
Di kampus ini, merupakan sebuah tradisi untuk mengapresiasi
wisudawan wisudawati yang sedang bergembira, tidak, sedang sangat-sangat
bergembira, yang dilakukan dengan cara mengarak mereka, sembari bernyanyi riang
gembira. Inilah yang kemarin kami, Eltoro, lakukan sebagai bentuk rangkaian
kegiatan MBC.
Di hari wisuda kemarin, kami mendapat materi tentang salah
satu budaya kampus tersebut, bahkan langsung melakukannya dengan terjun
langsung mengapresiasi wisudawan wisudawati, mengarak mereka, ikut berbahagia
bersama mereka. Sebelum proses arak-arakan dimulai, kami terlebih dahulu
diajarkan suatu hal, yang menurutku, sangat membanggakan dan memiliki peran
hebat dalam membangkitkan semangat Eltoro dalam mengarak dan membahagiakan
wisudawan wisudawati. Kami diajarkan mars kebanggaan himpunan kami, Himpunan
Mahasiswa Elektroteknik, mars HME! Teriakan, nyanyian lantang, penuh semangat,
dan sarat makna, membuat tekad kami meledak-ledak untuk memberikan yang terbaik
bagi wisudawan wisudawati saat kami mengarak. Kami sangat bersemangat.
Dan siangnya, saat yang dinantipun tiba, arak-arakan! Kami
siap, setelah sebelumnya mempersiapkan berbagai hal untuk ini, untuk
mengapresiasi wisudawan wisudawati dengan semangat dan kegembiraan kami saat
arak-arakan ini. Wisudawan wisduawati memasuki lapangan saraga, teriakan ‘E! L!
ELEKTRO!’ bergemuruh, memecah keheningan saraga. Teriakan penuh semangat, penuh
kegembiraan, apresiasi, mengalahkan cuaca yang kala itu mendung. Setelah semua
wisudawan wisudawati berada di saraga, kami, eltoro, massa HME, dan wisudawan
wisudawati, meneriakkan mars kebanggaan kami, mars HME. Teriakan berlapiskan
semangat menggelegar di udara. Kami semua larut, terbawa suasana, bahagia nan
penuh semangat. Tak peduli dia, dia yang diwisuda hari itu, ataupun dia, dia
yang bahkan belum resmi menjadi anggota biasa himpunan, tak peduli siapapun
dia, dia hanyut dalam hebatnya kegembiraan dan semangat yang ada.
Setelahnya, kamipun mengarak wisudawan wisudawati dari
saraga, menuju gerbang depan kampus. Hujan turun, setelah kami keluar dari
lorong, tunnel kampus, tepat disaat kami selesai meneriakkan kembali mars
himpunan kami, mars HME. Teriakan kami yang dibungkus rapih oleh semangat,
kebanggaan, kebahagiaan, seakan membuat awan tak kuasa menahan air yang
dimilikinya, hujan turun dengan derasnya. Siapa peduli, hujan deras yang turun
dari langit belum cukup hebat untuk melunturkan semangat kami, kegembiraan yang
kami rasakan bersama para wisudawan. Kami terus meneriakkan nyanyian penuh
semangat disepanjang perjalanan menuju gerbang depan kampus, tempat kami akan
memberikan apresiasi terakhir di hari itu kepada wisudawan wisudawati, tempat
kami akan melakukan performance.
Sesampainya di gerbang depan, kami melakukannya, dibawah
derasnya hujan, performance, untuk wisudawan wisudawati. Berbagai tarian yang
berhubungan dengan tema kami, Arabian night, kami peragakan dengan liuk tubuh
penuh kegembiraan, penuh semangat. Mulai dari tarian rakyat bersama rajanya,
tarian aladin dan yasmin, tarian perut, hingga tarian pertarungan ala prajurit
timur tengah. Kami seakan mengabaikian tubuh kami yang telah seutuhnya dibasahi
guyuran hujan deras. Tak peduli. Kami bahagia bersama, kami bersemanagat
bersama, bersama angkatan kami, massa HME, dan wisudawan wisudawati. Hal yang
menjadikan hujan bukan apa-apa.
Akhirnya, rangkaian kegiatan MBC dan arak-arakan hari itu
berakhir, setelah kami selesai melakukan performance. Hari yang sangat luar
biasa, hebat, tidak tergambarkan kegembiraan dan semangat yang kami, massa HME,
dan tentunya wisudawan wisudawati rasakan. Kami larut dalam keakraban,
kebersamaan, kekeluargaan, kehangatan. Dinginnya air hujan yang menggerayapi
seluruh tubuh kami bukan apa-apa dibanding itu semua. Karena kami, satu
keluarga, keluarga Himpunan Mahasiswa Elektroteknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar