Jumat, 7 Juli 2013 kemarin, merupakan hari ke empat dari
Masa Bina Cinta. Hari itu diisi dengan beberapa kegiatan, beberapa materi yang
bisa dikatakan sangat berguna bagi kami, terutama aku, sebagai seorang
mahasiswa elektro teknik. Pada pagi harinya kami diberi materi dengan melakukan
lingkar diskusi (berbagi ilmu dan berdiskusi dengan membentuk suatu kelompok
kecil dan duduk melingkar) tentang tugas yang diberikan kepada kami di hari MBC
sebelumnya, yang kami kumpulkan pada hari itu, yaitu tugas untuk membaca dan
menulis kembali sebuah artikel tentang isu-isu perkembangan teknologi di bidang
elektroteknik yang ada saat ini.
Di lingkar diskusi kali ini, kami berbagi ilmu, berbagi
pengetahuan yang kami dapatkan setelah membuat tugas di hari sesbelumnya tersebut.
Kami secara bergantian menjelaskan tentang alat elektronik yang kami ketahui
dari artikel yang kami baca sebelumnya. Teman-teman saya menjelaskan tentang
berbagai alat elektronik yang bisa dibilang sangat canggih, dan beberapa
diantaranya merupakan suatu alat yang memang sangat baru atau bahkan sebenarnya
masih berupa prototype. Seperti 3D painting, yang merupakan sebuah alat yang
dapat digunakan untuk mencetak suatu barang tertentu yang telah didesign
terlebih dahulu oleh pemakainya di computer. 3D painting yang ada saat ini
masih terbatas pada percetakan barang-barang berskala kecil (desimeter)
berbahan ringan seperti plastik. Di Indonesiapun telah ada 3D painting seperti
ini. Kini, tepatnya di kota Moscow, tengah dikembangkan 3D paiting yang
nantinya diharapkan bisa mencetak berbagai barang, berbagai ukuran, dan
berbagai bahan yang ingin digunakan, seperti mencetak sebuah pesawat, wow!
Selain itu, ada juga yang menjelaskan tentang alat pengecek
tingkat stress yang tengah dialami oleh seseorang. Cara kerja dari benda yang
berukuran sangat kecil ini adalah dengan memegangnya dengan telunjuk dan ibu
jari. Benda ini terhubung dengan suatu program khusus di komputer atau
smartphone yang nantinya akan menginterpretasikan apa yang diterima oleh benda
kecil tadi. Si benda kecil itu sendiri bertugas untuk menangkap keringat dan
melihat hormone yang dominan pada saat itu dan menghitung detak jantung dari orang
yang memegangnya. Ke dua data inilah yang nantinya akan dianalisa oleh program
di komputer ataupun smartphone tadi untuk mengetahui tingkat stress orang
tersebut.
Setelah lingkar diskusi, di hari MBC ke empat kemarin kami
diajarkan hal, yang menurutku, sangat mendasar yang harus bisa dilakukan oleh
seorang mahasiswa elektroteknik, yaitu merangkai komponen listrik dan menyolder,
atau dengan kata lain kami diajarkan untuk ngoprek. Disitu kami belajar
bagaimana cara merangkai dan memasang beberapa komponen dasar elektronik,
seperti IC, kapasitor, resistor, LED, switch, dan alat dasar lainnya pada
sebuah PCB agar menjadi suatu alat elektronik sederhana, yaitu lampu
kelap-kelip. Disitu kami juga menjadi tahu bagaimana cara menyolder dengan
benar, seperti bagaimana agar rangkaian pada PCB tersebut tidak terjadi short
circuit, yang nantinya dapat menyebabkan
rangkaian tersebut tidak berfungsi seperti semestinya. Setelah selesai
ngoprek, kami diberi waktu isoma.
Kemudian setelah isoma, kami kembali diberi materi tentang
lagu suporteran HME. Kami diajarkan lima lagu baru yang berjudul HME Punya
Kita, Assalamualaikum, Ayo HME Kalahkan, TPB Idol, dan (titik-titik) Punya
Siapa (titik-titik di isi sesuai kebutuhan, seperti wisuda, piala, dan
lain-lain). Itulah tadi materi-materi yang kami dapat di MBC hari ke empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar