Hujan malam ini seakan mewakili
perasaannya, perasaan seorang lelaki bernama Bintang. Hujan malam ini membuat
bintang di langit seakan hilang, tidak terlihat sedikit pun cahanya. Begitulah
yang malam ini dirasakan oleh Bintang. Malam ini ia tidak bersama Cahaya,
kekasihnya. Derasnya hujan malam ini pun berhasil mewakilkan air matanya yang bahkan
tidak mampu lagi menetes keluar dari matanya. Air matanya malam ini jatuh ke
dalam, jatuh tepat di hati, dan menimbulkan pedih yang tak terkatakan dan tak
seorang pun yang dapat melihat kepedihan itu. Pedih yang membuat Bintang tak
kuasa melawan penyakit lama yang dideritanya.
Apa yang terjadi dengan Bintang dan
Cahaya. Entahlah, tak seorang pun yang tahu. Hanya mereka berdua yang tahu.
Bintang tahu, semua ini pasti akan terjadi. Akan ada waktu dimana perjalanannya
bersama cahaya tak selalu mulus dan bahagia. Akan ada waktu dimana mereka akan
menghadapi masalah-masalah seperit ini dalam perjalanan mereka. Perjalanan
mereka menuju suatu kehidupan yang lebih bahagia nantinya. Tapi malam ini
Bintang begitu lemah, ia bahkan tak mampu menahan air matanya yang tak lagi mau
jatuh keluar.
Tak sengaja Bintang membuka memori
dan ingatan lama bersama yang tercinta, Cahaya. Sebuah album, yang hanya berisikan gambar mereka berdua. Gambar yang
tak mampu bersuara, namun sanggup berbicara kepada Bintang tentang bagaimana
bahagianya semua yang dulu telah ia lakukan bersama Cahaya. Semua itu membuat
kenangan masa lalu Bintang terbuka seketika. Bagaimana bahagianya mereka saat
berjalan bersama di sebuah padang rumput yang luas, berlarian berdua,
menghabiskan waktu hanya untuk mereka. Bagaimana susahnya menahan rindu yang
tertanam akibat jarak jauh yang ada di antara mereka, dan bagaimana bahagianya
mereka saat kembali bertemu. Bagaimana bahagianya saat mereka menghabiskan
waktu berbagi kegembiraan dan cerita hanya berdua, mengabaikan semua yang ada
selain mereka. Seakan-akan di dunia ini hanya ada mereka berdua,Bintang dan
Cahaya.
Tapi malam ini semua itu hanya ada
di dalam ingatan Bintang, entah dengan Cahaya. Yang pasti Bintang terhanyut
oleh kesedihannya semakin dalam akibat semua kenangan itu. Satu hal yang ada di
fikiran Bintang malam ini. Cahaya, ya, hanya Cahaya. Yang ia dapatkan dari
semua kenangan itu adalah bahwa dari dulu ia telah mencintai Cahaya. Bahwa ia
mencintaimu, dan akan selalu seperti itu. Semoga kalian selalu bersama hingga
akhir waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar