(gambar disadur dari sini) |
siang tadi, sebelum azan zuhur dikumandangkan, mereka tengah asik bermain laptop, memainkan sebuah permainan. tapi begitu azan berkumandang, mereka dengan sigap bergerak serempak meninggalkan laptop, mereka langsung bergerak mendengar panggilan Allah. sedangkan aku? terkadang bahkan masih melalaikan panggilan allah itu, tidak segera meninggalka kegiatan yang tengah ku lakukan. bahkan terkadang kemalasan pun menundaku untuk segera menjawab panggilan allah itu.
lalu sembari menganterti wudhu, bunda ku bertanya pada mereka,'hapalan hasyim (salah satu dari mereka bernama hasyim, yang lain abdullah dan abbas) udah sampai mana?' lalu dengan lantang adiknya, abdullah menjawab,'hasyim udah hapal assajadah dah' subhanallah, anak kelas 3 sd sudah hapal hingga surat sajadah. sedangkan aku? bahkan juz terakhir pun belum semuanya aku hapal. masih banyak yang aku belum hapal, kalah jauh dari mereka yang jauh lebih muda dari ku.
lalu ternyata mereka tidak sebatas langsung bergerak untuk sholat, tapi untuk sholat di rumah allah. mereka mengajak ku untuk sholat di mesjid. lagi-lagi sebuah tamparan. aku bahkan masih sering sekadar sholat berjamaah di rumah, tidak ke mesjid. tapi mereka, mereka bahkan kini mengajakku, bukan aku yang mengajak mereka.
dan di masjid, aku tercengang. bahkan shaf yang dibentuk oleh ketiga adik ku yang sholat tepat berurutan di sebelah ku, jauh lebih lurus dan rapat di bandingkan dengan barisan yang dibentuk oleh orang-orang lain. kaki mereka benar-benar bertemu, rapat. bahu mereka benar-benar sejajar, lurus. mereka lebih bisa menyempurnakan shalat dibanding orang-orang dewasa yang shafnya masih sangat renggang. subhanallah sekali adik-adik ku ini. aku harus bisa lebih baik dari mereka, bismillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar