apa sih pencitraan itu? pencitraan, kalau dari bahasanya sih ya pasti pencitraan itu ya memberi citra. pastinya dalam hal ini memberi citra yang baik di mata orang lain. tapi disinilah yang kemudian jadi masalah, citra baik. tidak sedikit kini orang yang pada dasarnya ia tulus berbuat baik, tapi dianggap pencitraan. orang menggalang dana terus disumbangin di suatu tempat, dibilang pencitraan. padahal kan bisa saja dia memang berniat baik. bahkan kadangg orang ngajak ibadah, ngajak shalat, dibilang pencitraan. apalagi di dunia politik. ya walau kalau dia baru banyak berbuat baik, blusukan, atau apalah hal lain yang baik yang dilakuinnya baru ketika sudah dekat waktu pemilihan umum memang kemungkinan terbesarnya memang pencitraan sih. tapi wajar kok kalau para calon wakil rakyat, calon orang nomor satu di indonesia, atau para penguasa lain di negara indonesia ini pencitraan. wong rakyatnya aja suka pencitraan, iya toh?
kalau kata suatu buku besar politik itu, dalam suatu sistem demokrasi, rakyat pasti mendapatkan pemimpin seperti apa rakyat itu sendiri. jadi jangan protes kalau pak presiden bikin lagu, terus dibilang pencitraan. itu menunjukkan rakyat yang udah milih dia jadi presiden. kalau yang terpilih suka pencitraan, yang milih juga suka pencitraan. rakyat indonesia suka pencitraan. buktikan sendiri kalau tidak percaya.
salah satu bukti nyata yang sudah saya temukan adalah di kampus tempat ana kuliah. di kampus ana itu pencitraannya begitu luar biasa. contohnya? jaket himpunan! kalau pembaca pernah ke kampus saya, atau mungkin pembaca juga civitas kampus itu, pasti kalian pernah melihat jaket berwarna yang digunakan oleh mahasiswanya. jaket himpunan, untuk apa coba? ya untuk pencitraan lah! buat apa lagi coba. sampai ada omongan yang bilang,'kegantengan dan kecantikan mahasiswa di kampus ini akan meningkat seratus persen kalau makai jahim (jaket himpunan)' ya itu memang, hampir semua mahasiswa yang makai jahim itu biar keliatan dia dari himpunan mana. pencitraan kan? ya emang gitu lah adanya. belum lagi kadang ada tradisi "foto jahim". wah itu kurang pencitraan apa coba. dalihnya sekalian kumpul. emang kumpul harus ada foto jahim dulu gitu? kumpul mah kumpul aja kali, gak penting berjahim atau enggak. pencitraan. di kampus yang katanya, katanya sih, adalah kaya miniatur dari negeri ini aja pencitraannya kuat. berarti negeri ini wajar dong kalau nanti dapat pemimpin yang pencitraan? emang kita suka yang pencitraan toh.
belum lagi kalau di kampus ana itu ada yang namanya OSKM (buat yang kurang tau, bisa baca sedikit tentang OSKM di sini). beuh, itu super duper lah pencitraannya. gak usah dibahas lah ya. silakan saksikan sendiri betapa pencitraannya acara itu. bahkan ana termasuk yang melakukan pencitraan di acara itu. tapi ya, kembali lagi kita bangsa pencitraan, kan?
(gambar disadur dari sini) |
bener bang, mantap
BalasHapus