Ceritanya, penulis sering terkagum dengan sosok seorang sahabat rasul. Seorang sahabat yang memiliki sangat banyak keutamaan. Seorang sahabat dengan nama Umar. Siapa lagi sahabat bernama Umar yang memiliki sangat banyak keutamaan, kalau bukan Umar ibn Khattab. Umar ibn Khattab, salah seorang Khulafa Arrasyidin yang memiliki beberapa kelebihan yang mungkin tidak dimiliki sahabat rasul yang lainnya. Bukan berarti sahabat yang lain tidak membuat kita terkagum. Dan tentunya banyak keutamaan sahabat lain yang mungkin tidak dimiliki oleh Umar. Namun apa yang dimiliki Umar, mungkin saat ini yang paling harus dicontoh oleh diri ini.
Tentunya sangat banyak keutamaan yang dimiliki oleh Umar, yang jika dibahas satu persatu secara detail tidak akan selesai. Karena pengetahuan yang dimiliki masih sangat sedikit sekali. Tapi tentunya yang paling menggambarkan sosok seorang Umar ibn Khattab apalagi kalau bukan keperkasaan dan keberaniannya. Bicara soal keperkasaan, disebutkan dalam riwayat bahwa Umar adalah salah satu orang paling tangguh di zaman Rasulullah. Termasuklah diantara orang-orang tangguh di awal-awal islam tersebut adalah Rasulullah, Hamzah, dan Umar ibn Hisyam atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Jahl. Saking tangguhnya orang-orang ini, jika umumnya orang quraisy saay berburu mereka berburu kelinci atau hewan kecil lainnya, maka tidak dengan Umar dan Hamzah. Kalau mereka pergi berburu, maka ketika pulang yang tergantung di pundak mereka adalah harimau. Siapa yang gak takut kalau orang-orang ini ngajak berantem ya, harimau aja kalah gimana manusia.
Dan terkhusus Umar, adalah satu-satunya orang yang dengan gampangnya mengumumkan keislamannya, tanpa rasa takut sedikit pun. Bahkan Umar bertanya kepada seorang sahabat, siapa orang yang paling keras menentang islam. Umar tanyakan itu supaya ia bisa mendatangi orang tersebut untuk mengumumkan keislamannya. Saat orang lain sembunyi masuk islam, Umar malah nyari yang paling benci dengan islam buat dikasih tau kalau dia udah masuk islam. Kurang berani apa Umar. Zaman sekarang sih, jangankan ada ancaman bunuh. Minta izin buat sholat di waktu sedang kuliah atau rapat atau forum aja kadang gimana gitu ya. Gimana gak kagum sama seorang Umar ibn Khattab.
Keberanian Umar ini bahkan sampai ditakuti oleh setan. Rasulullah yang bilang, kalau seandainya Umar lewat di suatu tempat, maka setan bakal milih buat nyari jalan yang lain yang gak dilewatin Umar. Ini zaman sekarang gimana caranya ya biar bisa kaya Umar. Umar lewat jalan, gak ngapa-ngapain loh cuma lewat, setan takut. Pergi milih lewat jalan lain, kerana percuma kalau lewat jalan yang ada Umarnya gak bakal ada orang yang bisa digoda. Lebih dahsyat ketegasan Umar dari pada godaan setan buat orang. Ini kalau pemimpin setegas Umar gimana gak aman tentram sejahtera ya rakyatnya.
Masih harus banyak berlatih pastinya buat bisa setidaknya mengambil secuil keberanian Umar. Gimana Umar dengan tegas dan beraninya nyuruh nebang pohon tempat terjadinya bai'at arridwan, karena waktu itu udah ada orang yang datang ke situ, takutnya nanti malah terjadi kesyirikan ke pohon itu. Padahal waktu itu orang datang emang cuma buat ngeliat aja pohon yang diabadikan di dalam alqur'an. Tapi Umar tegas, suruh potong ya potong. Lah sekarang, ngingetin temen buat berenti ngelakuin kesalahan aja segan, susah, gak enak. Jauh emang beda iman Umar dengan kita, atau mungkin saya sih pastinya. Bukan kaya langit bumi lagi, udah kaya langit dan sumur. Jauh dari atas ke dalam. Sumurnya sumur pertamina lagi. Dalam banget tuh.
Ya, semoga Allah mudahkan kita untuk selalu mengikuti dan mencontoh semua yang dicontohkan oleh umat terdahulu, rasul dan semua sahabatnya. Semoga sedikit demi sedikit keberanian Umar bisa kita contoh. Biar paling tidak jaraknya gak sejauh langit dengan dasar sumur pertaminalah. Terakhir, yang saya pribadi kagum dengan Umar adalah masalah nama anaknya. Entah kenapa kalau punya anak nanti pengen dikasih nama kaya Umar ngasih nama anaknya. Hafshah. Entah kenapa ngerasa nama itu nama yang sangat bagus, selain Aisyah yang ternyata beberapa teman juga pengen ngasih nama anaknya Aisyah. Tapi kayanya Hafshah belum ada yang kefikiran, atau paling tidak belum ada kenalan yang namanya ini. Semoga (calon) ibunya nanti setuju-setuju aja ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar