Selasa, 17 November 2015

Hujan, Bintang, dan Cahaya



Hujan malam ini seakan mewakili perasaannya, perasaan seorang lelaki bernama Bintang. Hujan malam ini membuat bintang di langit seakan hilang, tidak terlihat sedikit pun cahanya. Begitulah yang malam ini dirasakan oleh Bintang. Malam ini ia tidak bersama Cahaya, kekasihnya. Derasnya hujan malam ini pun berhasil mewakilkan air matanya yang bahkan tidak mampu lagi menetes keluar dari matanya. Air matanya malam ini jatuh ke dalam, jatuh tepat di hati, dan menimbulkan pedih yang tak terkatakan dan tak seorang pun yang dapat melihat kepedihan itu. Pedih yang membuat Bintang tak kuasa melawan penyakit lama yang dideritanya.

Apa yang terjadi dengan Bintang dan Cahaya. Entahlah, tak seorang pun yang tahu. Hanya mereka berdua yang tahu. Bintang tahu, semua ini pasti akan terjadi. Akan ada waktu dimana perjalanannya bersama cahaya tak selalu mulus dan bahagia. Akan ada waktu dimana mereka akan menghadapi masalah-masalah seperit ini dalam perjalanan mereka. Perjalanan mereka menuju suatu kehidupan yang lebih bahagia nantinya. Tapi malam ini Bintang begitu lemah, ia bahkan tak mampu menahan air matanya yang tak lagi mau jatuh keluar.

Tak sengaja Bintang membuka memori dan ingatan lama bersama yang tercinta, Cahaya. Sebuah album, yang hanya  berisikan gambar mereka berdua. Gambar yang tak mampu bersuara, namun sanggup berbicara kepada Bintang tentang bagaimana bahagianya semua yang dulu telah ia lakukan bersama Cahaya. Semua itu membuat kenangan masa lalu Bintang terbuka seketika. Bagaimana bahagianya mereka saat berjalan bersama di sebuah padang rumput yang luas, berlarian berdua, menghabiskan waktu hanya untuk mereka. Bagaimana susahnya menahan rindu yang tertanam akibat jarak jauh yang ada di antara mereka, dan bagaimana bahagianya mereka saat kembali bertemu. Bagaimana bahagianya saat mereka menghabiskan waktu berbagi kegembiraan dan cerita hanya berdua, mengabaikan semua yang ada selain mereka. Seakan-akan di dunia ini hanya ada mereka berdua,Bintang dan Cahaya.

Tapi malam ini semua itu hanya ada di dalam ingatan Bintang, entah dengan Cahaya. Yang pasti Bintang terhanyut oleh kesedihannya semakin dalam akibat semua kenangan itu. Satu hal yang ada di fikiran Bintang malam ini. Cahaya, ya, hanya Cahaya. Yang ia dapatkan dari semua kenangan itu adalah bahwa dari dulu ia telah mencintai Cahaya. Bahwa ia mencintaimu, dan akan selalu seperti itu. Semoga kalian selalu bersama hingga akhir waktu.