Halo, hujan. Malam ini sepertinya kau begitu bersemangat, turun tanpa henti sejak waktu isya masuk tadi. Bahkan kau turun dengan derasnya, membasahi semua yang ada di bawahmu. Kau jatuh tanpa mempedulikan dimana kau jatuh. Dan malam ini, aku menjadi salah satu tempatmu jatuh. Tidak, aku tidak akan memakimu karena telah jatuh dengan derasnya padaku dan membuat sekujur tubuhku basah. Aku senang kau jatuh padaku. Aku takkan menyalahkanmu jika nanti badanku terlalu lemah tidak bisa beradaptasi dengan hal ini. Itu salahku, bukan salahmu.
Aku justru ingin berterimakasih padamu. Kau selalu bisa mewakili perasaan orang-orang, entah itu bahagia, ataupun duka. Kau selalu bisa membuat sesuatu menjadi lebih bahagia bila peristiwa itu terjadi saat kau jatuh. Begitu pula sebaliknya. Suatu duka akan terlihat lebih menyedihkan bila terjadi saat kau jatuh. Terimakasih untuk semua itu. Tapi satu hal yang paling aku salutkan padamu. Dan aku sangat berterimakasih padamu karena pembelajaran yang kau berikan ini. Terimakasih, karena kau selalu mau kembali, meski telah terjatuh berkali-kali. Terimakasih untuk telah mengajarkanku tentang itu. Aku ingin menjadi sekuat dirimu.